Jakarta_ Jurnal Investigasi. Com.
Akhir tahun ini, Kompolnas kembali menggelar Focus Group Discussion dengan Tema: "Harkamtibmas di Papua, Papua Barat dan Empat Daerah Otomomi Baru Provinsi Papua Selatan, Papua Tengah, Papua Pegunungan dan Papua Barat Daya yang dilakukan oleh Penanggungjawab Peneliti sekaligus Anggota Kompolnas, Poengky Indarti di Hotel Ambhara, Senin, 04/12/2023.
Penelitian ini dilakukan atas dasar kecintaan Peneliti kepada masyarakat Papua dan harapan atas pengembangan sumber daya manusia sekaligus pembangunannya agar kedepan lebih mendapat perhatian Pemerintah dan pihak lainnya untuk kesejahteraan masyarakat Papua seutuhnya.
Demikian paparan Poengky Indarti mengawali diskusi hasil sementara penelitiannya. Hadir pada FGD tersebut dari berbagai Satuan Kerja Mabes Polri, mulai Srena, Pakor Polwan, Baintelkam, SSDM, SLOG, Robinops SOPS, Korbinmas, Puslitbang, Korps Brimob hingga PTIK serta dilakukan dengan Zoom Meeting menghadirkan peserta dari Polda maupun Polres di Papua dan Papua Barat.
Turut serta hadir anggota Kompolnas, Irjen Pol. (Purn) Drs. Pudji Hartanto Iskandar, M.M., Prof. Dr. Albertus Wahyurudhanto sekaligus sebagai Moderator, Dr. Yusuf Warsyim dan H. Mohammad Dawam, S.H.I.,M.H.
Dalam kata sambutan pembuka FGD, Pudji Hartanto menyampaikan bahwa Papua dan Papua Barat juga empat Daerah Otonomi Baru (DOB) dengan keberagaman budaya, alam yang luar biasa, dan dinamika sosial yang unik, memerlukan pendekatan khusus dalam menjaga dan meningkatkan harkamtibmas. Keamanan dan ketertiban masyarakat adalah fondasi utama untuk pembangunan yang berkelanjutan dan kesejahteraan bagi seluruh lapisan masyarakat terkhusus di bagian Timur Indonesia.
Lebih dari pada itu, Narasumber Karolemtala, BJP. Drs. Taufik Pribadi, M.Si., mengatakan untuk mencapai target keberhasilan pembangunan bagi kesejahteraan masyarakat Papua, Papua Barat dan empat DOB tersebut dibutuhkan kerangka regulasi, kerangka kelembagaan dan kerangka anggaran serta sarprasnya yang kemudian harus dikonsolidasikan, dioptimalisasikan agar tercapai sinergitas dari seluruh stackholdersnya. Bahwa Polri sudah mempersiapkan pengembangan pembangunan pada dua DOB pada tahun 2024 dan dua DOB lainnya di tahun 2025.
Narasumber Direktur Keamanan Negara Baintelkam, BJP. Drs. Ruslan Ependi, M.Si., meminta kepada Kompolnas tidak hentinya terus menerus aktif mengkampanyekan doktrin harkamtibmas di Papua dengan pendekatan hukum humaniter Internasional dengan narasi strategis, memaksimalkan pola pendekatan dialogis yang humanis melalui soft approach dalam mencapai titik solusi dari segala permasalahan, dialog dan dialog.
Sebagai penutup, Yusuf Warsyim menyampaikan terima kasih atas kontribusi pemikiran dari semua peserta FGD yang telah ikut serta memikirkan kondusifitas wilayah Papua dan Papua Barat. Terima kasih.(MJI/Rahmat fajar sitorus)