-->

Notification

×

Iklan

Kelangkaan Beras di Tanimbar, Ketua Karang Taruna Rumsalut Desak Dinas Perdagangan Lakukan Operasi Pasar

11 Desember 2023 | 11:11:00 PM WIB | 0 Views Last Updated 2023-12-11T16:25:07Z
Hendrik Refwalu (Ketua Karang Taruna Desa Rumsalut)


Jurnalinvestigasi.com, Saumlaki - Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Kepulauan Tanimbar wajib melakukan berbagai upaya untuk menstabilkan kelangkaan beras di Tanimbar sangat penting dalam menjaga ketersediaan bahan pangan pokok bagi masyarakat. 


Dalam situasi kelangkaan beras Dinas Perdagangan perlu mengambil langkah-langkah strategis guna mengatasi masalah ini. Salah satu langkah yang dapat diambil adalah melaksanakan operasi pasar, yang mana dinas terkait diwajibkan untuk melaksanakannya.


Hendrik Refwalu Ketua Karangtaruna Desa Rumsalut menjelaskan, Operasi pasar merupakan kegiatan yang wajib dilakukan untuk mengatasi kelangkaan dan kenaikan harga bahan pokok, di mana para pengusaha beras bekerja sama dengan pemerintah setempat. Dalam operasi pasar, pengusaha akan menjual beras dengan harga lebih rendah kepada masyarakat, sehingga dapat mengurangi dampak kelangkaan dan kenaikan harga beras yang berlebihan.


“Dalam melaksanakan operasi pasar, dinas terkait memainkan peran yang sangat penting. Mereka bertugas untuk mengawasi dan mengkoordinasi pelaksanaan operasi pasar di wilayah Tanimbar. Dinas terkait akan bekerjasama dengan pengusaha untuk menentukan jumlah beras yang akan dijual, memastikan kualitas beras yang ditawarkan, serta mengawasi mekanisme distribusi beras kepada masyarakat,”ungkapnya.


Kerjasama Pemda, DPRD dan Pengusaha atasi Kelangkaan Beras


Dinas Perdagangan juga perlu mengambil langkah-langkah lainnya untuk menstabilkan kelangkaan beras, misalnya dengan meningkatkan produksi beras lokal. Meningkatkan produksi beras dapat dilakukan melalui peningkatan penggunaan teknologi pertanian modern, pemberian pelatihan kepada petani, serta pemanfaatan lahan pertanian yang tersedia secara efektif.


Selain itu, pengusaha juga perlu menjalin kerjasama yang kuat dengan pemerintah daerah untuk menjalin kemitraan yang baik, pemda dapat memastikan pasokan beras yang stabil dan berkualitas kepada warga masyarakat.


Dalam upaya menstabilkan kelangkaan beras di Tanimbar, penting juga bagi pemerintah daerah untuk memberikan stimulus dan kebijakan yang mendukung pengusaha. Kebijakan yang dapat diberikan antara lain pembebasan pajak, bantuan modal usaha, serta pembiayaan yang mudah bagi pengusaha. Dengan kebijakan yang mendukung.


Secara keseluruhan, upaya pengusaha untuk menstabilkan kelangkaan beras di Tanimbar perlu dilakukan melalui langkah-langkah strategis seperti operasi pasar, dukungan kebijakan dari pemerintah. Hanya dengan kolaborasi dan sinergi antara pengusaha, pemerintah, masalah kelangkaan beras di Tanimbar dapat diatasi secara efektif.


Peran DPRD KKT Lakukan Pengawasan 


Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) memiliki peran yang penting dalam menjalankan fungsi pengawasannya untuk menangani tuntutan-tuntutan dari masyarakat. Salah satu contoh nyata dari hal ini adalah ketika DPRD menanggapi keluhan masyarakat Tanimbar mengenai kelangkaan beras di wilayah tersebut.


Kelangkaan beras di Tanimbar merupakan masalah yang sangat serius dan harus segera ditangani. Masyarakat Tanimbar sangat bergantung pada beras sebagai makanan pokok mereka, dan pasokan yang terbatas telah menyebabkan peningkatan harga dan kesulitan dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari. Oleh karena itu, tuntutan masyarakat agar masalah ini segera diselesaikan adalah sangat beralasan.


“DPRD, sebagai lembaga legislatif yang mewakili kepentingan rakyat, memainkan peran yang sangat penting dalam memastikan kelangkaan beras ini ditangani dengan serius dan cepat. Fungsi pengawasan DPRD sangat memungkinkan  untuk mengawasi tindakan pemerintah daerah dalam menyelesaikan masalah ini,”tegasnya.


DPRD dapat melakukan sejumlah langkah untuk menangani tuntutan masyarakat Tanimbar mengenai kelangkaan beras. Pertama, mereka dapat mengadakan pertemuan dengan pemerintah daerah dan instansi terkait untuk mendapatkan informasi yang lengkap mengenai akar permasalahan dan tindakan yang telah dilakukan selama ini. Dalam pertemuan ini, DPRD dapat membahas solusi-solusi yang komprehensif untuk menyelesaikan masalah ini, seperti peningkatan produksi beras, impor beras, atau distribusi beras dari daerah lain.


Selain itu, DPRD juga dapat melibatkan organisasi masyarakat sipil, petani, dan pelaku usaha dalam penyelesaian masalah ini. Dengan mendengarkan suara dan masukan dari berbagai pihak yang terlibat, DPRD dapat membuat keputusan yang lebih baik dan mewakili kepentingan seluruh masyarakat Tanimbar.


Dalam melaksanakan fungsi pengawasannya, DPRD juga harus memastikan bahwa pemerintah daerah telah mengalokasikan anggaran yang cukup untuk menangani kelangkaan beras di Tanimbar. 


“Mereka juga dapat memeriksa dan mengevaluasi penggunaan anggaran tersebut, serta mengawasi pelaksanaan program-program pemerintah terkait pasokan beras kepada masyarakat Tanimbar,”imbuhnya.


Selain itu, DPRD juga dapat melakukan supervisi terhadap instansi-instansi terkait dalam hal ini, seperti Dinas Pertanian atau Badan Ketahanan Pangan. DPRD dapat memantau kinerja dari instansi-instansi tersebut dalam menangani kelangkaan beras dan memberikan rekomendasi-improvisasi yang dibutuhkan dalam upaya penyelesaian masalah ini.


DPRD memiliki peran yang sangat penting dalam menangani tuntutan masyarakat Tanimbar mengenai kelangkaan beras. Dengan menjalankan fungsi pengawasannya dengan baik, DPRD dapat memastikan bahwa masalah ini ditangani dengan serius dan sesuai dengan aspirasi masyarakat. Tutupnya. (Nik Besitimur)

×
Berita Terbaru Update