Bekasi, Media Jurnal Investigasi Com- Proyek Pembangunan
Jaringan Irigasi Tingkat Usaha Tani JITUT, Di Desa Lenggahsari Kecamatan Cabangbungin Kabupaten Bekasi.yang dikerjakan rekanan kontraktor tanpa papan kegiatan proyek.
yang Diduga
Sumber dana, DPA Dinas Pertanian kabupaten Bekasi Tahun Anggaran 2023, yang menggunakan Konsultan Pengawas sempat ramai di pemberitaan dan menjadi piral Akibat pembangunan tersebut di kerjakan Asal-salan Senin 18/12/2023.
Pekerjaan yang dianggarkan oleh pemerintah diduga dikerjakan asal-asalan itu terlihat nyata proyek irigasi yang dikerjakan amburadul, tanpa memperdulikan mutu kuantitas ketahanan bangunan,"hal ini sangat tidak patut dicontoh.
Seorang warga Desa Lenggahsari yang juga ketua Kelompok tani menyayangkan lemahnya pengawasan Pihak Dinas Pertanian Kabupaten Bekasi."dan lemahnya, Konsultan juga pengawas sebagai tehniksi di lapangan yang mendesain kuwalitas dan kuwantitas supaya lebih Baik justru sebaliknya akibat lemahnya Konsultan juga pengawas dan tutup matanya dari pihak Dinas Pertanian Kabupaten Bekasi sehingga proyek pembagunan Jaringan Irigasi Tingkat Usaha Tani JITUT yang di kerjakan rekanan kontraktor tanpa papan peroyek tersebut di kerjakan Asal-asalan sampai pekerjaannya pun Amburadul.
Pasalnya saat kami sebagai masyarakat melakuakan kontrol sosial,hal ini dilihat nyata proyek irigasi tersebut menggunakan matrial yang kualitasnya tidak sesuai dengan RAB.
Bahkan terlihat dengan jelas Pemasangan Batu tidak pakai Adukan seperti umumnya di aduk-aduk memakai molen/mikcer ini malah menggunakan cangkul imbuhnya.
”Aneh nya lagi dalam pengerjaan pemasangan batu terlihat dalam genangan air yang seharusnya dikeringankan dahulu sebelum pemasangan sehingga hasil tidak maksimah kauntitas mutu dan bangunan menggantung tanpa pondasi. Namun sebaliknya malah dibiarkan begitu saja, diduga kualitas proyek bangunan tersebut tidak akan bertahan lama.
"Hasil wawancara awak media kesalah satu pekerja,”saya tidak tau apa-apa karena hanya pekerja, pelaksana juga tidak tau dan pengawas tidak ada dan saya pekerja harian ,”ucap pekerja.
Di tempat terpisah menurut Team Media Jurnal Investigasi, ”mengatakan, “Proyek tersebut diduga dikerjakan asal asalan dan asal jadi tanpa memperdulikan mutu dan ketahanan proyek. Pada struktur dan bangunan irigasi yang diduga bangunan tidak sesuai dengan spek, bangunan dan juga tidak sesuai dengan anggaran biaya.”ucapnya.
Dalam hal ini Team Media ”Angkat bicara, dirinya mengatakan proyek tersebut di jadikan Ajang cari keuntungan tanpa meperdulika Kualitas dan Spek.
“kami menduga lemah nya sistem perencanaan dan teknis pelaksanaan yang berdampak pada mutu dan kwantitas, diduga ber- koorporasi bersama sama istilah Ada Kongkalingkong pelaksana dan Konsultan dan saling menguntungkan diri sendiri atau kelompok dengan pejabat pembuat komitment (PPK) atau pejabat pelaksana teknis kegiatan (PPTK), dan segera akan kami layangkan surat kepada Inspektorat, Dinas pertanian Propinsi Jawa Barat dan juga kejari kabupaten Bekasi. untuk segera meninjau ulang,”ujarnya.
( Udin)