Jurnalinvestigasi.com, Saumlaki - Cegah potensi konflik serta gangguan keamanan terhadap Logistik Pemilu, Satgas Preventif Ops Mantap Brata (OMB) Salawaku 2023-2024 Polres Kepulauan Tanimbar, tingkatan pengawasan dan pengamanan secara intensif pada Gudang Logistik Pemilu, Jumat (22/12).
Sebagai upaya Preventif dalam memastikan kelancaran pelaksanaan Pemilu 2024 dan ketersediaan Logistik yang diperlukan pada waktu yang nantinya akan ditentukan, selama 1×24 Jam Personil yang bertugas menjaga Gudang Logistik Pemilu secara Siaga penuh, dalam rangka untuk memastikan kesiapan dan keamanan gudang beserta isinya dalam keadaan aman dan kondusif.
Kegiatan yang dipimpin oleh Kasubsatgas Objek Penting Pemilu, Aiptu B. Liufeto bersama Personel Satgas Preventif ini melakukan pengecekan terhadap kondisi Gudang Logistik Pemilu serta melaksanakan pengawasan terhadap 8 (delapan) Orang Petugas KPU Kabupaten Kepulauan Tanimbar yang dipimpin oleh Kasubag KUL F. Tualena, SH dalam melaksanakan perakitan Kotak Suara yang berjumlah 1.760 buah pada Gudang Logistik.
Adapun Jumlah Logistik Pemilu yang terdapat pada Gudang Area Kompleks Tanimbar Raya Saumlaki diantaranya Kotak suara berjumlah 1.760 buah, Tinta sebanyak 714 buah, Surat suara sebanyak 370 koli, Segel sebanyak 42.409 buah serta Bilik suara sebanyak 1.390 buah.
Pada kesempatan itu Kapolres Kepulauan Tanimbar AKBP Umar Wijaya, S.I.K., melalui Kasatgas Preventif Iptu P. Metanila mengatakan bahwa Keamanan gudang Logistik Pemilu merupakan prioritas utama dalam memastikan proses Demokrasi dapat berjalan dengan adil. Langkah ini merupakan bagian upaya dari Polres Kepulauan Tanimbar untuk menjamin dan memastikan kelancaran proses Pemilu 2024.
“Kegiatan Pengamanan ini dilaksanakan dalam rangka untuk mengantisipasi segala bentuk ancaman serta gangguan Kamtibmas pada area lokasi Gudang penyimpanan hingga Logistik Pemilu, guna menjamin dan memastikan kelancaran proses Pemilu 2024 berjalan dengan lancar” jelasnya.
Diharapkan melalui peningkatan Pengamanan serta Pengawasan ini, Satgas Preventif dapat mencegah serta meminimalisir segala bentuk potensi gangguan, sehingga dapat mencegah terjadinya masalah yang nantinya bisa mempengaruhi integrasi Logistik Pemilu. (Nik Besitimur)
