-->

Notification

×

Iklan

Iklan

Viral Video Pria di Tapanuli Tengah Tumpuk Uang Rp350 Juta di Tengah Jalan, Tantang Adu Kekayaan

07 November 2023 | 3:33:00 PM WIB | 0 Views Last Updated 2023-11-07T08:33:35Z

 


MEDIA JURNAL INVESTIGASI.COM-Sebuah video memperlihatkan aksi pria Menumpuk uang Rp350 juta di tengah jalan beredar Viral di media sosial.

Peristiwa ini terjadi di Jalan Kartini, Kelurahan Aek Tolang, Kecamatan Pandan,Kabupaten Tapanuli tengah , Sumatra Utara.

Salah satu videonya dibagikan oleh akun Instagram @info.negri


"PRIA TELANJANG DADA TANTANG SI PALING KAYA PAMER UANG RATUSAN JUTA DITENGAH JALAN," tulis keterangan unggahan tersebut.

Dalam video, terlihat pria itu bertelanjang dada sambil duduk di tengah jalan.

Lalu, ia menebar dan menumpuk sejumlah uang pecahan Rp100.000 layaknya sedang bermain monopoli.

"Ayo bertanding, siapa yang kaya itu," ucap pria tersebut.

"Di atas langit, masih ada langit, artinya apa? Kalau kita kaya, ada yang lebih kaya," sambungnya sambil mengacungkan tangan ke atas.

Sementara itu, pengendara yang melintas di jalan tersebut membunyikan klakson karena pria itu menghalangi jalan.

Tetapi, suara-suara klakson itu tidak dihiraukan oleh pria tersebut.

Ia pun tetap mengoceh seperti menasehati orang-orang di sekitarnya.

Hingga artikel ini ditulis, video tersebut telah dilihat sebanyak lebih dari 3.000 kali.

Lantas seperti apa kejadian selengkapnya?

Bintara Seksi Humas Polres Tapteng Briptu Poniton membenarkan adanya peristiwa tersebut.

Pria yang ada dalam video viral tersebut ebrnama Tambok Hamonangan Hutabarat (52) yang merupakan warga sekitar.

Peristiwa itu terjadi pada Sabtu (4/11/2023) sekitar pukul 07.15 WIB.

"Polisi langsung mengambil tindakan dengan mengamankan pria itu dan menyerahkan kepada pihak keluarga.

Tambok mengalami depresi.?

Sebelum peristiwa dalam video terjadi, Tambok sempat mengambil uang miliknya sebesar Rp350 juta di Bank BRI Cabang Sibolga.

"Lalu dia (Tambok) duduk di tengah jalan sambil meletakkan sejumlah uang pecahan Rp 100 ribu dan berteriak dengan suara besar," ujar Poniton.

Kendati demikian, Poniton tidak merinci alasan Tambok bisa mengalami depresi.

"Kami tidak punya kapasitas mengkonfirmasi (penyebab depresinya)," ungkap Poniton.

"Di sini kami (hanya), mengamankan pria tersebut sehingga tidak menimbulkan kemacetan arus lalu lintas dan mengganggu aktivitas masyarakat," tandasnya.




×
Berita Terbaru Update