Ketua Dewan Pimpinan Cabang Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Abyatar Marwan Dasmasela |
Jurnalinvestigasi.com, Saumlaki - Mengamati proses pergantian Penjabat Bupati Kabupaten Kepulauan Tanimbar Ruben B Moriolkossu, kelihatanya berbagai kepentingan mulai dilibatkan dalam proses pergantian ini. Dilihat dari beberapa nama yang coba diusulkan diluar nama-nama yang digunakan oleh Gubernur Maluku.
Ketua Dewan Pimpinan Cabang Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Abyatar Marwan Dasmasela angkat bicara, bahwa dalam proses penggantian ini mestinya Mendagri jeli dalam melihat setiap figur yang digunakan oleh Gubernur Provinsi Maluku: Murad Ismail.
Menurut Marwan, pengusulan ketiga nama yang nantinya akan menggantikan Pj Bupati selaku kepala pemerintahan daerah Tentunya telah diperhatikan dan dipertimbangkan dari berbagai macam aspek
Baik dari Jenjang Karirnya maupun kinerjanya sehingga dianggap layak dan mampu untuk diusulkan.
Pj Bupati Kepulauan Tanimbar yang nantinya akan diputuskan oleh Mendagri, harapannya lebih memprioritaskan anak Daerah sendiri sehingga dalam menjalankan kewenangan selaku Kepala Daerah tidak hanya menghabiskan waktu untuk beradaptasi sampai pada akhir masa jabatan.
“Berkaca dari pengalaman Penjabat Bupati sebelumnya Bapak Daniel E Indey, terkesan bahwa setiap program yang dijalankan tidak ada relevansinya dengan kondisi daerah Kepulauan Tanimbar saat ini. karena dalam kurun waktu yang hanya 1 tahun beliau tidak mampu beradaptasi sekaligus menjawab kebutuhan-kebutuhan masyarakat Tanimbar,”ungkapnya.
Lebih lanjut Dasmasela bilang, Jika dilihat dari 3 figur yang digunakan oleh Gubernur Provinsi Maluku yakni, Piterson Rangkoratat, Dominggus N Kaya, Melkias Lohy. menurut Marwan yang lebih tepat untuk menggantikan posisi Pj Bupati Kepulauan Tanimbar adalah Bapak Piterson Rangkoratat. Mengapa?
Dasarnya adalah karena beliau anak asli Tanimbar, Kemudian dilihat dari jenjang karir, beliau sangat berpengalaman dalam dunia birokrasi, khususnya di Tanimbar. sejak dulu Maluku Tenggara Barat Hingga Kabupaten Kepulauan Tanimbar, dimana beliau pernah menjabat sebagai Sekretaris Daerah 2 periode pada masa Periodesasi mantan Bupati bapak Bitzael S. Temar dan saat ini sebagai Ass III Provinsi Maluku.
Sebagai anak asli Tanimbar, selaku mahasiswa yang juga memiliki fungsi kontrol terhadap segala kebijakan publik, besar harapan saya semoga nantinya dalam penetapan Pj Bupati Kabupaten Kepulauan Tanimbar tidak ada unsur kepentingan apapun yang turut dilibatkan, sehingga proses ini berjalan dengan bersih. Harapnya.
“Saya percaya bahwa dengan sejumlah pengalaman dan ilmu yang dimiliki oleh mantan Sekretaris Daerah 2 Periode itu, Beliau dapat menjalankan Roda Birokrasi di kepulauan Tanimbar dengan lebih baik dan dapat membawa perubahan yang kemudian bisa dirasakan dampak positifnya oleh seluruh masyarakat kepulauan Tanimbar. Tutupnya (Nik Besitimur)