Bekasi - Jurnalinvestigasi.com - Sekda DPDK Gerakan Nawacita Rakyat Indonesia (GNRI) Kabupaten Bekasi, kritik keras puskesmas pebayuran terkait masalah pajak kendaraan inventaris plat merah mobil promosi kesehatan yang selama ini belum dibayar dan tidak terawat.Rabu (08/11/2023)
Dalam hal ini.Sekda DPDK LSM GNRI Kabupaten Bekasi Misnan LL.B, langsung angkat bicara dengan melontarkan kritiknya kepada Puskesmas Pebayuran,terkait masalah pajak kendaraan inventaris mobil plat merah yang mati dan diduga memakai plat palsu.
"B-9096-EY tahun 12-24 dan sudah jelas kendaraan tersebut meninggal 5 tahun.Seharusnya membayar kewajiban pajak kendaran plat merahnya.Padahal sudah jelas pasti ada anggaran untuk hal tersebut,"tegas Misnan LL.B.
Lanjut Misnan LL.B.Hal itu berbeda apabila warga masyarakat tidak membayar pajak kendaraan, pasti akan diberikan sanksi berupa denda sampai dengan ada penahanan kendaraan jika masa berlaku plat nomor kendaraan telah habis atau mati.
"Saya minta kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Bekasi dan Dinas Kesehatan harus memberlakukan sanksi yang sama terhadap kendaraan invenstaris plat merah yang mati STNK-nya dan tindak terawat,"pungkasnya Misnan LL.B.
Dan saat awak media konfirmasi.Kepala Puskesmas Pebayuran dan Kasubag lewat pesan Whatsaap untuk minta penjelasan terkait masalah pajak kendaraan inventaris mobil plat merah yang pajaknya mati dan tidak terawat,tidak ada jawaban,sampai berita ini di terbitkan.
(Red)
.jpeg)
