Jurnalinvestigasi.com, Saumlaki - Kapolres AKBP Umar Wijaya, S.I.K., sambut kedatangan kunjungan kerja Tim SSDM Polri yang bertempat di Aula Villa Bukit Indah Saumlaki, Kecamatan Tanimbar Selatan, Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Selasa (28/11).
Kedatangan Tim SSDM Polri yang dipimpin oleh Brigjen Pol Drs. UDEN KUSUMA WIJAYA, S.H., M.M., Analis Kebijakan Utama Bidang Watpers SSDM Polri ini dalam rangka melaksanakan Kunjungan Kerja Tim Pelaksana Pengumpulan Data Primer dan Penyusun Kajian Kebijakan Penyelenggaraan Personel Polri di Wilayah Perbatasan dan Pulau-Pulau Kecil Terluar di Wilayah Hukum Polres Kepulauan Tanimbar.
Adapun rombongan Tim diantaranya AKBP DICKY IRAWAN KESUMA, S.I.K., M.Si., Kassubagsisbinkar Bagjiansis Rojianstra SSDM Polri, AKP RADEN DWI KENNARDI DEWANTO PRATHISTA. S.I.K., M.Si., Ps. Paur Subbaganev Watperspsi Baganev Rojianstra SSDM Polri, Ipda JUPRI dan Bripda AODI RIDHOADHA FEBRY, Banum Subbag Sumda Bag Renmin SSDM Polri.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut yakni Kapolres Kepulauan Tanimbar AKBP UMAR WIJAYA, S.I.K., bersama para PJU, Kasat, Kasi dan para Perwira hingga Personel lulusan Bintara Rekpro Polres Kepulauan Tanimbar.
Mengawalinya, Kapolres Kepulauan Tanimbar AKBP UMAR WIJAYA, S.I.K. Menyampaikan selamat datang bagi Brigjen Pol Drs. UDEN KUSUMA WIJAYA, S.H., M.M., beserta Tim, selanjutnya Kapolres menyampaikan Paparan pada Wilayah Hukum Polres Kepulauan Tanimbar.
Sementara itu, Brigjen Pol Drs. UDEN KUSUMA WIJAYA, S.H., M.M., melalui sambutannya mengatakan bahwa Terkait apa yang sudah dilaksanakan terutama menyangkut permasalahan rekrutmen proaktif ini, karena pasti suatu kebijakan itu seperti yang sudah disampaikan oleh Kapolres bahwa ada sisi positif dan negatifnya. Pihaknya juga telah melakukan hal ini di beberapa tempat dan hampir rata-rata di beberapa Daerah permasalahannya sama.
“Kita baru saja melakukan kegiatan yang sama di Polres Nunukan, Wilayahnya berbatasan langsung dengan Malaysia, jadi batas luar Wilayah Nunukan itu ada Polsek lagi disana. Mayoritas personel yang direkrut adalah masyarakat pedalaman, dalam hal ini suku Dayak” ungkapnya.
Lebih lanjut dijelaskan bahwa Kebijakannya dari pusat untuk proses penempatan daripada personel Bintara Rekpro adalah dikembalikan, namun dalam hal ini kembali kebijakannya adalah kepentingan bersama, melihat juga situasi dan kondisi daripada wilayah tersebut. Oleh karena itu kebijakan itu bukan sebagai harga mati, tapi juga kembali kepada kepentingan situasi dan kondisi di lapangan yang terjadi.
“Saya atas nama pimpinan, membawa pesan untuk rekan-rekan semua yang ada di Polres ini, mari kita sama-sama menjaga nama baik Polri. Saya minta semua mengikuti kebijakan pimpinan yang sudah ada, terutama netralitas kita dalam menghadapi pengamanan Pemilu. Saya berharap disini tidak ada aduan-aduan dari masyarakat terkait Netralitas kita, karena kita harus adil dan netral” tuturnya.
Kegiatan tersebut berlangsung dengan aman dan kondusif, kemudian dilanjutkan dengan kegiatan pengisian kuisioner dan wawancara terhadap Bintara lulusan Rekpro oleh tim pelaksana pengumpulan data primer SSDM Polri, serta ditutup dengan Foto bersama. (Lodarmase)