Saumlaki, Jurnalinvestigasi.com - Dalam sistim tata kelola Pemerintahan Kabupaten Kepulauan Tanimbar, mengingat Penjabat Bupati adalah jabatan sangat penting dan krusial untuk memastikan roda pemerintahan dapat terus berputar sehingga jabatan tersebut harus diisi pejabat yang serius, memiliki komitmen, dan berkompeten. Senin, (13/11/23).
Dalam diskusi dengan awak media siang tadi, Jems sebagai salah satu calon anggota legislatif dari Partai Garuda itu, mengajak kepada seluruh tokoh politik yang berada di bumi Duan Lolat, bahkan para akademisi, ahli hukum, agar secara terbuka memberikan support kepada Gubernur yang telah mengusulkan beberapa nama ke Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia, agar dalam penunjukan Penjabat Bupati Kepulauan Tanimbar sebisanya menghindari praktek intervensi yang pada akhirnya melahirkan Penjabat yang tidak berkompeten.
Permintaan dia ke Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Tito Karnavian, agar hal ini menjadi catatan dalam penunjukan Penjabat Bupati Kepulauan Tanimbar setelah adanya penetapan tersangka oleh pihak kejaksaan negeri Saumlaki, terkait SPPD Fiktif tersebut. Hal ini dapat membuka mata, pikiran, agar lebih kehati-hatian dalam penunjukan nantinya.
“Juga Mendagri sedapat mungkin bisa menjauhi bentuk intervensi dari pihak manapun juga, ini catatan buat Mantan Kapolri itu,”tegasnya.
Dia juga menambahkan dan mengingatkan Mendagri terkait apa itu pemeriksaan yang komprehensif, terkait rekam jejak dan kompetensi dalam kerangka vetting mechanism.
Lanjutnya, prosedur ideal menghendaki adanya pemeriksaan latar belakang atau rekam jejak siapapun yang hendak menduduki jabatan publik. Juga Kemendagri seharusnya menyaring dan mencegah agar orang-orang yang memiliki latar belakang bermasalah. Memegang jabatan publik tertentu agar menghadirkan sosok berintegritas untuk memimpin suatu daerah yang bertujuan untuk mensejahterakan rakyat. Pungkasnya.
Kalau di tanya, Kira-kira siapa yang pantas dan layak memimpin Kabupaten Kepulauan Tanimbar, mengganti Penjabat RBM. Jawaban telak pun dilakukan secara spontan olehnya, asisten tiga Provinsi Maluku. Alasan dan dasar, kenapa harus dia ? Pria asal Kecamatan Nirunmas itu bertutur, dan kembali bertanya, apa yang kurang pada sosok yang dimaksud (asisten tiga) Provinsi itu ? Menurutnya, tidak ada kepentingan apa-apa dibalik pilihan saya. Namun ada beberapa hal yang menjadi dasar, mengapa dia yang saya maksudkan, mari bisa kita lihat bersama-sama, saat beliau menjabat sebagai Sekretaris Daerah Kabupaten Kepulauan Tanimbar, saat itu.
Dengan demikian maka tidak bermaksud menggiring namun sesungguhnya Mendagri diajak dan diminta untuk penunjukan Penjabat Bupati Kepulauan Tanimbar yang diusulkan beberapa nama oleh Gubernur, termasuk asisten tiga Provinsi Maluku, dialah yang tepat kembali menjabat sebagai Penjabat Bupati Kepulauan Tanimbar.
Mengapa kepemimpinan selalu menjadi sorotan ? Pertanyaan ini harus menjadi perhatian dari setiap orang yang mau menjadi pemimpin. Karena semakin tinggi level sebuah kepemimpinan, maka semakin besar pula tantangan yang harus dihadapi dan semakin besar pula sorotan publik terhadap level kepemimpinan tersebut.
Dia juga menambahkan, pemimpin yang memiliki integritas yang tinggi, selalu patuh dan taat terhadap setiap norma aturan dan ketentuan yang berlaku tidak menyimpang sehingga selalu bertindak untuk kepentingan orang banyak dan melayani masyarakat dengan hati yang tulus dan ikhlas. tuturnya.
Dia pun menyinggung terkait adanya informasi bahwa, mungkinkah ada peluang untuk Penjabat Bupati Kepulauan Tanimbar pengganti RBM akan ada dari luar daerah Provinsi dan Kabupaten Kepulauan Tanimbar.
Masela dengan tegas mengatakan jika ada niat dari Mendagri ataupun Gubernur Maluku lebih baik hentikan saja, kenapa ? percuma dan normalisasi untuk Kabupaten keluar dari kesulitan bukannya berkurang namun akan lebih parah lag. tukasnya.
Terkait dengan kepemimpinan yang lalu bisa kita lihat gonjang ganjing banyak permasalahan keluar daerah menghabiskan anggaran yang ada adalah derita ini sudah cukup membuka mata hati kita.
Dia berharap kepada Gubernur Maluku, sebagai Wakil Pemerintah pusat yang berada di daerah Provinsi agar memperhatikan serta menyikapi hal tersebut. Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Bapak Tito Karnavian agar jelih sikapi terkait kepemimpinan di Tanimbar kondisi daerah karena yang akan bisa adalah pemimpin yang berintegritas mulia tulus ikhlas melayani. Rakyat berhak hidup layak jika pemimpin di Kepulauan Tanimbar memimpin dengan hati. Tutupnya. (Esau Luturmas)