Menurut Abdul Manan, dalam gerakan pembagunan mushola juga diringi dengan semangat bergotong royong dan berinfak.
"Kami bersyukur progres pembangunan mencapai 50 persen. Kami berharap mushola di halaman sekolah ini berhasil dengan sukses dan baik". Ujar Abdul Manan.
"Dengan semangat membangun mushola, kita juga bisa memupuk semangat gotong royong agar supaya anak-anak kita bisa berinfak, juga bisa mendirikan sholat untuk guru beserta yang lainnya dan juga bersama-sama dengan anak-anak didiknya bisa sholat dan membaca Al-quran di mushola sekolah," tegasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Majalengka DR. H. Lilis Yuliasih, SPd, MMPd berpesan hasil dari pembangunan jangan dijadikan bangunan sia-sia, tetapi sarana mushola adalah untuk membina mental siswa dalam bidang Ibadah dan untuk memberikan semangat kepada anak didik kita dalam berinfak. Kepada guru-guru dan anak-anak untuk merawat dan juga menjaga kamar mandinya selalu bersih, mari rawat untuk kita bersama, ujarnya.
Dalam keterangannya Ketua BAZNAS Majalengka mengatakan melalui Sunaryo mengapresiasi penuh semangat membangun yang diringi semangat gotong royong dan berinfaq yang disalurkan kepada Baznas Majalengka.
(ddrh)