MEDIA JURNAL INVESTIGASI.COM-Baru-baru ini sebuah video yang memperlihatkan seorang wanita menangis sembari curhat kepada Ustadz Hanan Attaki viral di media sosial.
Wanita tersebut curhat lantaran dirinya ditalak suami karena kerap cekcok dengan mertua.
Curhatannya tersebut tidak hanya membuat banyak publik terenyuh, namun Ustadz Hanan Attaki yang mendengarnya pun ikut menangis.
Wanita yang curhat dengan Ustaz Hanan Attati tersebut diketahui bernama Sherin.
Ia bertanya apakah dosa seorang menantu yang melawan mertuanya.
Salah satu akun Tiktok @guedinarayu ikut membagikan momen kala Sherin curhat kepada Ustadz Hanan Attaki.
Awal mula kejadiannya saya sempat cekcok dengan mertua saya, saya selama ini sudah berusaha untuk berlapang dada dan saya mengerti dengan kondisi finansial keluarga suami saya." ceritanya.
"Saya sangat meridhoi suami saya memberikan nafkah ke keluarganya tanpa memberikan nafkah ke istrinya tapi ettap jatuh talak itu ustad."
Saya disini mau bertanya ustad, apakah berdosa melawan mertua yang ikut campur rumah tangganya. Apakah dibenarkan suami memilih ibu nya dan menelantarkan anak istrinya bakal masuk surga Firdaus?," tanya Sherin sembari menangis.
Jauh sebelum kisah Sherin viral, pendakwah Buya Yahya dalam sebuah kajian dakwahnya sempat mengingatkan dan melarang orang tua ikut campur jika ada masalah rumah tangga sang anak.
Buya Yahya juga mengungkap alasan dibalik larangan itu.
Rumah tangga tentunya tidak akan bisa lepas dari masalah.
Ada beberapa masalah rumah tangga yang sering menerpa pasangan suami istri atau pasutri.
Banyak faktor yang menyebabkan munculnya masalah rumah tangga, terutama faktor yang berasal dari suami dan istri.
Tak jarang dari masalah tersebut berujung pada cekcok rumah tangga.
Meski rumah tangga anak tengah ribut, Buya Yahya mengingatkan para orang tua, sebaiknya anda jangan mudah ikut campur dan jangan sekali-kali masuk ke ranah tersebut.
Jangan pula anda sebagai orang tua langsung membela anak kandung anda sementara menantu anda abaikan dan terus menyalahkannya.
"Hei para orang tua jangan gampang ikut campur urusan anak dalam segala permasalahan, misalnya jangan gampang masuk kalau mereka lagi dikit-dikit ribut, biarin jangan langsung membela," kata Buya Yahya.
Hal senada juga berlaku pada anak yang tengah menjalani bahtera rumah tangga.
Apapun masalahnya, Buya Yahya menyarankan sebaiknya jangan mudah menceritakan masalah tersebut kepada orang tua.
Dan juga sebagai seorang anak kalau punya masalah dengan pasangannya, jangan gampang cerita ke orang tua," tegasnya.
Hal ini dilakukan karena demi menjaga perasaan orang tua terhadap menantunya
Saran Buya Yahya, maka jika ada pasutri yang sedang mempunyai masalah, maka pasutri tersebut harus menyelesaikan permasalahannya dengan baik.
Jangan sekali-kali anda mudah bercerita kepada orang tua.
Pasalnya, jika orang tua mengetahui anaknya tengah ribut dengan pasangannya, maka orang tua otomatis akan membela anak kandungnya, sementara menantunya akan mendapat perlakuan berbeda.
Belum lagi jika menantunya tengah mengandung, maka hal ini akan mengkhawatirkan.
"Makanya kalau anda punya masalah, suami istri selesaikan dengan baik, jangan dikit-dikit cerita.
Orang tua itu mandang anaknya dengan cinta, jadi nanti orang tua itu marah, bilang kurang ajar menantuku, akhirnya menantunya datang, dia nggak senyum, tambah gak enak menantunya, sudah begitu hamil lagi kan gak enak," pungkas Buya Yahya.
Sementara itu dalam kesempatan berbeda, jika ada seorang wanita yang didzolimi oleh suaminya, Buya Yahya berpesan agar tidak serta merta bercerita kepada orang tua, kecuali sudah dipikirkan dan dipertimbangkan.
"Jika ada seorang wanita yang dizolimi oleh suaminya tolong jangan serta merta anda bercerita kepada ayahanda kepada ibunda anda kecuali anda sudah pikir, bahwasannaya ayahanda dan ibunda anda bakal berikan solusi," kata Buya Yahya dikutip Serambinews.com dari kanal YouTube Al-Bahjah TV.
Lebih lanjut Buya Yahya juga mengatakan dalam menghadapi permasalahan rumah tangga sebaiknya secepatnya menemukan solusi yang tepat.
Dalam menemukan solusi tersebut, sebaiknnya melibatkan suami dan istri tanpa melibatkan pihak lain seperti kedua orang tua terlebih dahulu.
"Kalau ternyata ayahanda dan ibunda anda tidak akan berikan solusi, jangan diberitahu dulu," ujarnya.
Jika ada masalah dalam rumah tangga, sebaiknya cari solusi dengan yang lainnya bukan kepada orang tua.
Pasalnya nanti dikhawatirkan akan meninggalkan kegelisahan di hati orang tua.
Bahkan yang lebih parah, nantinya orang tua bisa menaruh amarah sehingga sikap marah tersebut membuat mertua semakin jauh kepada menantunya.
"Anda cari solusi melalui yang lainnya, kenapa? Anda jangan meninggalkan kegelisahan di hati ibunda dan ayahanda anda, pun beliau tidak bisa menyelesaikan masalah, bisa jadi yang ada adalah amarahnya kepada menantunya,"
"Sehingga sikap marahnya menjadikan menantu semakin jauh," pungkas Buya Yahya.