JURNALINVESTIGASI.com, SAUMLAKI - Hati kami tercabik-cabik ketika dirimu tak lagi ada dan mengisi ruang rindu kami, rasanya ingin mengulang kembali kisah-kisah yang dulu saat bersama berjuang menggapai studi dibangku kuliah saat itu.
Kau selalu terdepan dan membuka impian bagi kami jika kelak nanti kita sukses, banyak hal yang kita lakukan untuk mengubah impian jadi kenyataan.
Kita pun berhasil menjadikan Angkatan Pertama Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Saumlaki (STIAS) jadi unggul dan maju, sekarang lahirlah Universitas Lelemuku Saumlaki (UNLESA) Almamater yang kita cintai bersama, Kampus Kebanggaan Orang Tanimbar.
Kau selalu bilang bahwa "Mimpi kita akan jadi kenyataan, Angkatan 1 STIAS akan mempersembahkan yang terbaik bagi Yayasan Rumpun Lelemuku Saumlaki (YPTRLS), jangan berhenti untuk terus berjuang".
Sepertinya, perjuangan kita hanya sebatas ini, kau pergi untuk selama - lamanya, meninggalkan semua impian yang pernah kita kejar bersama, diantara kita belum mencapai kesuksesan, namun kau lebih memilih untuk sendiri dan meninggalkan banyak kenangan untuk kami.
Kau Sahabat karib kami, meskipun kini engkau telah meninggalkan dunia ini, kenangan indah bersamamu akan selalu membahagiakan hati kami.
Kita telah melewati begitu banyak kebahagiaan dan tantangan bersama, kami akan selalu mengenangmu dengan cinta dan kerinduan. Semoga kau tenang di sana.
Di bawah langit biru yang tenang, kami melepasmu sahabat yang tulus, tak lagi hadir, namun dalam ingatan Tinggal kenangan indah, abadi dan suci.
Langkah terakhir di peristirahatan terakhir, dalam diam kami antarkan dengan sayang, dalam doa-doa dan hati yang terpahat, Sahabat karib kau pergi, ke alam yang abadi.
Meski tubuhmu pergi rohmu tetap bersinar di bintang-bintang, di alam yang penuh cinta, dan di setiap senyuman dan tawa yang teringat, kami akan selalu ada, selamanya.
Di perjalanan yang berliku, kau pergi sahabatku, Kenangan indah bersamamu, kini hanya dalam mimpi. Penyesalan menghampiri, tak sempat berbicara, Rindu yang tak terlukiskan, dalam hati kami terasa.
Kita pernah tertawa dan bercanda, berbagi cerita dan impian, Kini hanya tinggal kenangan, dalam hati yang resah. Semoga kau bahagia di sana, di tempat yang abadi, Penyesalan mendalam, hanya bisa kami tuang dalam kata.
Sahabat tercinta, kenanganmu takkan pernah pudar, Meskipun kau telah pergi, dalam hati kami kau tetap ada.
Biarlah dirimu beristirahat dengan damai, Di taman keabadian yang penuh bunga, Sahabat karib, selamat jalan Edison Lambiombir, S.Sos selamat beristirahat Di tempat peristirahatan terakhir yang abadi dan suci. (Nik Besitimur)