Bandara Internasinal Jawa Barat Kertajati (Foto : Ist)
Jakarta, Media Jurnal Investigasi-Seluruh penerbangan di Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati dipastikan berlangsung lancar pada pengoperasian perdana. Hal tersebut disampaikan, Menteri Perhubungan RI, Budi Karya Sumadi.
"Saya bahagia sekali akhirnya kita secara resmi melakukan penerbangan pertama di Kertajati. Seluruh penerbangan dari Bandara Husein Sastranegara telah dialihkan ke BIJB Kertajati dengan tingkat okupansi penumpang mencapai 80 persen,” kata Budi Karya Sumadi dalam keterangannya, Minggu (29/10/2023).
Menurut Menhub, penumpang yang terbang melayu BIBJ Kertajadi diperkirakan lebih dari 2.000 orang. Selain itu, Menhub beroptimis jumlah tersebut dapat terus bertambah lantaran animo masyarakat di bandara itu relatif tinggi.
Populasi di Jawa Barat besar Bandung, Cirebon, Sumedang dan sebagainya besar. Sehingga potensi untuk keluar itu tinggi, nah kalau ke Jakarta mesti 4-5 jam di sini cuman satu jam, pilih di sini," ujar Menhub.
Tak hanya itu, Menhub menilai Kertajati memiliki fasilitas dan sarana yang lebih baik dari pada Bandara Huseim Sastranegara. Sebab, bandara BIJB memiliki landasan pacu sepaniamg 3.000 meter dan memudahkan pesawat berukuran besar mendarat di bandar itu.
Ada keharusan ada kewajiban moral kita untuk membangun Jawa Barat melalui Kertajati dan tentu bahwa disini hanya 45 km dari Pelabuhan Patimban. Jadi Jawa Barat mendapatkan suatu amanah untuk membesarkan Kertajati," ucap Menhub.
Menurut Menhub, kehadiran BIJB Kertajati dapat membangkitkan pertumbuhan ekonomi bagi daerah penyangga seperti Cirebon dan sekitarnya. Selain itu, konektivitas di BIJB Kertajati sudah terhubung dengan baik berkat Jalan Tol Cisumdawu. (*)