Saumlaki, Jurnalinvestigasi.com - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR-RI) Hendrik Lewerissa, SH., LLM memberikan sambutan pada acara Sosialisasi Hasil-Hasil Perundingan Perdagangan Internasional yang dilaksanakan di Gedung MSC Saumlaki, Kabupaten Kepulauan Tanimbar. Rabu, (11/10/2023).
Kegiatan sosialisasi tersebut yang dilaksanakan dengan berkolaborasi bersama kementerian perdagangan dan Komisi VI Anggota DPR-RI serta Pemerintah Daerah Kabupaten Kepulauan Tanimbar berjalan dengan baik aman dan lancar.
Dalam sambutannya, Hendrik Lewerissa, SH., LLM menjelaskan, sebagai wakil rakyat Maluku ketika melakukan kegiatan pemerintahan di Provinsi Maluku telah meminta kepada Kementerian Perdagangan untuk kegiatan sosialisasi ini jangan hanya dilakukan di kota Ambon namun wajib dilaksanakan di seluruh Kabupaten Kota di Provinsi Maluku.
"Ini perundingan perdagangan internasional jangan lihat Tanimbar dalam kurun waktu enam atau tujuh tahun kedepan, atau tahun depan. Tanimbar bukan lagi daerah lokal namun Tanimbar merupakan sentra produksi gas terbesar di tanah air. dan ini adalah komunitas internasional. Karena itu, kegiatan sosialisasi ini kita lakukan di Kabupaten Kepulauan Tanimbar,"terang Lewerissa.
Lanjut Lewerissa, sebagai anggota DPR RI dari komisi VI, kami menyetujui urusan-urusan perdagangan internasional yang dilakukan oleh mitra kerja kami dari kementerian perdagangan. UUD 1945 pasal 11 mengatakan; Presiden bisa menyatakan perang dengan persetujuan DPR, Presiden bisa menyatakan damai dengan persetujuan DPR, Presiden bisa membuat perjanjian internasional yang berdampak besar bagi negara dengan persetujuan DPR berdasarkan peraturan undang-undang dan konstitusi.
Presiden bisa mengubah atau membuat undang-undang dengan persetujuan DPR.
"Jadi, kalau negara mau bikin perjanjian dagang harus atas restu atau persetujuan DPR, dan saya sebagai salah satu anggota DPR di komisi VI turut memberikan persetujuan untuk perundingan tersebut,"jelasnya.
"Perundingan perdagangan antara indonesia dengan negara barat itu sangat bermanfaat untuk kita, membuka pasar untuk kita. Maka hasil perundingan yang telah disepakati, itu harus disosialisasikan kepada seluruh masyarakat Indonesia,"ungkapnya.
Ditambahkan, Blok Masela ini kita semua berdoa agar para kontraktor pengelola blok ini, segera melaksanakan pekerjaan dalam waktu dekat, agar supaya manfaat ekonominya, dirasakan oleh daerah ini dan daerah lain di Maluku dan Indonesia.
"Kita bersyukur kepada pemerintahan Jokowi karena telah memutuskan untuk pembangunan kilang gas Blok Masela, yang memiliki cadangan gas terbesar di dunia ini, dibangun di darat. Pembangunan infrastruktur berskala besar seperti ini harus memberikan dampak kesejahteraan yang signifikan bagi Masyarakat Tanimbar dan Maluku,"
"Komunitas ini nantinya akan dilanjutkan oleh Prabowo Subianto pada tahun 2024,"ucapnya.
Dirinya pun mengimbau kepada pemerintah daerah Kabupaten Kepulauan Tanimbar untuk harus mempersiapkan putra putri Tanimbar secara baik untuk menyambut Blok Masela, dengan mempersiapkan SDM yang mumpuni saat blok masela beroperasi nantinya. Tutu
pnya. (Nik Besitimur)