JURNALINVESTIGASI.com, SAUMLAKI - Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) di wilayah Komisariat Daerah (Komda) Maluku dan Maluku Utara (Malut) akan menggelar Konferensi Studi Regional (KSR).
Kegiatan ini bertujuan untuk
mendorong pembentukan pemikiran dan pemahaman yang lebih baik tentang isu-isu penting di wilayah tersebut, salah satunya isu agraria di Kabupaten Kepulauan Tanimbar.
Para peserta akan berdiskusi
dan mempresentasikan karya tulis mereka terkait topik-topik seperti kearifan lokal, lingkungan, agama, dan udaya.
KSR ini diharapkan dapat menjadi sarana untuk bertukar pengetahuan dan pengalaman antar mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di wilayah Maluku dan Maluku Utara.
Pelaksanaan KSR ini dilaksanakan di Saumlaki, Kabupaten Kepulauan Tanimbar, 30 Oktober – 2 November 2023.
Komisaris PMKRI Regio Maluku – Malut, Freddy Jamrevav menyatakan organisasi yang berbasis kemahasiswaan ini setiap dua tahun periode sudah sering mengadakan beberapa pertemuan termasuk pertemuan akademik tingkat regional yang disebut dengan KSR.
Pelaksanaan KSR PMKRI di regio Maluku Pada tahun 2023, Maluku Utara sangat fokus untuk mengkaji isu-isu daerah yang saat ini dianggap penting.
Tujuan dari pengkajian ini adalah untuk memberikan rekomendasi kepada Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Daerah dalam menyusun program kegiatan yang berhubungan langsung dengan persoalan di daerah.
Hal ini bertujuan agar program-program yang disusun dapat lebih tepat sasaran dan efektif dalam menangani masalah-masalah yang dihadapi oleh masyarakat setempat. Pengkajian ini akan melibatkan berbagai pihak terkait sehingga dharapkan dapat menghasilkan poin-poin rekomendasi yang berharga untuk pembangunan
Maluku Utara.
“Tujuan dan manfaat pelaksanaan KSR adalah mengkaji isu-isu nasional, regional, dan daerah sebagai bahan kajian persoalan dan pemecahan masalah yang tepat berbasis penelitian, meningkatkan nalar berpikir kader PMKRI sebagai generasi penerus Bangsa menuju Indonesia 2045,” katanya di Saumlaki, Minggu (29/10/2023).
Selain itu, KSR bertujuan memberikan kontribusi nyata oleh PMKRI kepada negara Indonesia melalui rekomendasi-rekomendasi konstruktif dalam rangka memecahkan masalah yang dihadapi di tiap-tiap daerah.
Dia katakan, PMKRI mendukung upaya dan langkah pemerintah. Hal ini karena PMKRI merupakan bagian dari generasi penerus bangsa yang memiliki peran yang besar dalam terciptanya perubahan-perubahan sosial di lingkungannya (agent of change).
Freddy menyebut sejumlah delegasi dari cabang-cabang di Maluku-Malut yang telah hadir di Saumlaki untuk ikut serta dalam kegiatan ini adalah utusan PMKRI Cabang Ambon sanctus Fransiskus Xaverius, PMKRI Cabang Tual sanctus Antonius de Padua, PMKRI Cabang Langgur Mgr.Johannes Aerts, PMKRI Cabang Saumlaki sanctus Vinsens se Paul dan utusan PMKRI Cabang Sorong.
“Para peserta dari cabang-cabang ini sudah tiba dan atas dukungan pastor paroki dan DPP quasi Tri Tunggal Maha Kudus Sifnana, kita sudah tempatkan mereka di setiap rumah umat” katanya.
Kendati pelaksanaan sidang kehormatan dalam rangka pembukaan KSR baru akan dilaksanakan pada Senin (30/10/2023).
Namun rangkaian kegiatan tersebut telah diawali dengan misa syukur bersama umat quasi paroki Tritunggal Maha Kudus Sifnana, Minggu (29/10/2023) yang bertempat di kampung lama Sifnana. (Nik Besitimur)