-->

Notification

×

Iklan

Kompolnas RI, KIP Sumut Dan PMII, Gelar Seminar Nasional bertema menangkal hoax dan Radikal jelang pemilu 2024.

07 Oktober 2023 | 5:25:00 PM WIB | 0 Views Last Updated 2023-10-07T10:25:14Z


LABUHANBATU_ Jurnal Investigasi. Com. 

Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) RI Dan Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) menggelar Seminar Nasional guna menangkal Hoaks dan Radikalisme menjelang Pemilu Tahun 2024 di Auditorium Universitas Labuhanbatu (ULB) Rantau Prapat, Kecamatan Rantau Selatan, Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara, Sabtu (7/10/2023).

Dalam sambutannya, Fery Setiawan Selalu Ketua PC PMII mengatakan, Perkembangan teknologi informasi saat ini sangat begitu besar.

" Banyak informasi yang berdampak positif dan juga negatif. jadi, dengan itu kita akan ada agenda nasional, yakni agenda pemilu 2024 yang mana peserta dalam kegiatan nasional ini didominasi oleh para pemuda dan mahasiswa." Ujar Ferry.

Menurutnya, Pemuda dan mahasiswa nantinya akan menentukan arah pembangunan Republik ataupun bangsa ini kedepannya. Karena kalau saya tidak salah kemungkinan sekitar 56% dari jumlah pemilih itu adalah Pemuda.

" Jika Pemuda memiliki media sosial kita katakan saja Instagram, Twitter, dan lain sebagainya. satu orang memiliki 1000 pengikut, bila menyebarkan berita hoax, maka  akan dikonsumsi oleh 1000 orang. nantinya akan menjadi kacau." Ucapnya.

Nah, oleh Karena itu sama-sama kita ciptakan damai. kita tangkal sumber sumber informasi yang datang kepada kita, tambahnya.

Selanjutnya, Mhd Tarmizi Selaku Ketua PKC PMII menuturkan, Islam Indonesia pada tanggal 17 April tahun 1960 tepatnya di kota Surabaya PMII terus mengawal, terus mengikuti.

" PMII para senior, mungkin sudah pernah membaca di dalam anggaran dasar anggaran rumah tangga nomor 5. yang pertama, itu sudah jelas dikatakan bahwa Pancasila dan undang-undang Dasar dan lembaga negara kesatuan Republik Indonesia.

maka sebagai warga negara kesatuan Republik Indonesia wajib bagi kita untuk mengajarkan nilai-nilai kebangsaan di dalam kehidupan sehari-hari, Imbuhnya.

ari situ kita bisa lihat sebagai contoh bagaimana menangkal hoax dan radikalisme sebagai musuh kita bersama terutama di PMII.

Maka hoax atau berita yang tidak benar, fitnah, ujaran kebencian radikalisme bahan-bahan ideologi yang bertentangan dengan ideologi bangsa ini harus kita tangkal.Jelasnya.


Kemudian, anggota Kompolnas RI H.Muhammad Dawan, SHI, MH menjelaskan, bahwa hubungan antara person dengan person itu harus melaksanakan dengan baik sehingga hubungan antara senioritas akan terbangun dengan baik, terutama menangkal berita Hoaks dan Radikalisme.

" Substansi tentang ini terkait masalah ingin mengadu domba antara masyarakat dengan masyarakat lain antar kelompok dengan kelompok lain, antara Ormas dengan ormas lain, antara partai politik dengan partai politik yang lain, antara capres dengan capres yang lain." Tutur Dawan.

Dijelaskannya , seluruh badan lembaga negara baik KPU, bahwa seluruh lembaga-lembaga apapun bentuknya itu harus kuat di dalam kontrol yang standarnya benar, akurat, dan tidak menyesatkan."terangnya.

Oleh karenanya dalam meperoleh berita itu,  Kalau memberitakan informasi itu, dicantumkan sumber beritanya, kalau tidak dicantumkan sumber beritanya maka akurasi informasi yang disampaikan akan menjadi bias dan akan membingungkan yang lain.

kepada rekan-rekan, sebaiknya dibuat secara tuntas bahwa informasi itu benar akurat dan tidak menyesatkan dan memiliki Sumber data yang jelas itu yang pertama, sambungnya.

" Saya berharap juga kepada kepolisian penting kita melalui indikator intelkam nya, juga ikut mengawasi dan masalah peredaran-peredaran isu-isu dan dasar-dasar yang ada di kamar ekstrim maupun toleransi di Indonesia." Tandasnya

Di tempat yang sama, Bawaslu Labuhanbatu mengajak para semua lembaga ikut terlibat dalam pengawasan pemilihan umum yang akan di laksanakan sebentar lagi.

" kita ketahui bersama bahwasanya dari daftar pemilih yang telah diumumkan KPU Beberapa bulan yang lalu sama seperti disampaikan oleh sahabat feri tadi, itu lebih dari 52% adalah pemilik pemula atau Pemuda." Kata Wahyudi melalui perwakilan.

Jadi hari ini kita sebagai Pemuda harus membuka mata dan telinga kita untuk lebih memantau berjalannya pelaksanaan pemilu. kalau kita hanya berharap kawan-kawan berharap kepada pengawas Pemilu, itu jauh daripada keinginan kita bersama karena demokrasi ini adalah milik kita bersama.pintanya.

Bupati Labuhanbatu dr.Erik Adtrada Ritonga, MKM melalui Kadis Kominfo Ahmad Fadly Rangkuti menjelaskan, mengenai menangkal Hoaks dan radikalisme dalam pemilu 2023-2024, memang inilah yang menjadi masalah bukan hanya di labuhanbatu atau apalagi tahun depan kita akan menghadapi pemilu, maka akan semakin banyak bergentayangan  informasi informasi yang menjadi perhatian santer dimasyarakat Yang belum tahu pasti keabsahannya.

" Bentuk hoax yang paling sering diterima itu, tulisan 62,1%, gambar 37,5%, video 0,40%, jadi masih tulisan yang bentuk fungsi itu yang paling bahaya. kenapa, karena fungsi ini dalam bentuk tulisan bisa mengarahkan alurnya." Sebut Fadly.

Menurut dia, informasi yang bersifat tulisan tidak langsung mengarah ke subjek bahsan. Namun membiarkan pembaca tulisan itu berpikir agar pembaca mengarah kan imajinasinya terhadap tulisan itu, sehingga asumsi pembaca lebih semu dikhawatirkan mengarah pada asumsi negatif, dan itu lebih berbahaya sebenarnya.

" Jadi cara memeriksa kebenaran berita hoax atau berita yang heboh, pertama menanyakan kepada orang yang dianggap tahu. bisa dia sebagai pelakunya, bisa dia sebagai korban. Dan sebelum terjadi kita harus kroscek, menanyakan apakah betul atau tidak pesan yang di dapat. 

Turut Hadir dalam Kegiatan Disposisi Bupati Labuhanbatu Kadis Kominfo Ahmad Fadly Rangkuti, M.Kom, Disposisi Kapolres Labuhanbatu Kompol Edu Sidauruk, Assoc Prof. Ade Parlaungan NST.Ph.D, Komisioner KIP Sumut Muhammad Syafii Sitorus, SH, H.Mohammad Dawan S.H.I, MH, KPU Labuhanbatu S.Sos,MM, Ketua PKC PMII Sumut Muhammad Tarmizi, Ketua PC PMII Labuhanbatu Raya Ferry Setiawan, Moderator Yanto Ziliwu, SH,MH, Ketua SMSI Teguh Adiputra Sitorus, Jajaran Pengurus SMSI, Organisasi Kemahasiswaan, OKP Serta Para Tamu Undangan.(MJI/R fajar sitirus) 

×
Berita Terbaru Update