LAMPUNG,MEDIA JURNAL INVESTIGASI.COM-Skandal kumpul kebo yang dilakukan mahasiswi UIN Raden intan lampung Veni oktaviana dengan dosen Suhardiansyah begitu menampar dunia pendidikan.
Lantaran hubungan tidak wajar ini tidak pantas untuk dilakukan oleh Veni Oktaviana yang notabene masih mahasiswa dengan dosennya sendiri.
Bak ibarat pepatah habis manis sepah dibuang, masa depan Veni Oktaviana kini dipastikan sudah remuk.
Cita-cita mulia ingin menjadi guru kini tinggal kenangan karena harga dirinya sudah direnggut oleh Suhardiansyah.
Seperti dilihat Kilat.com melalui YouTube Veni oktaviana pada Rabu, 18 Oktober 2023, pada akun ini berisi aktivitas mahasiswi UIN Lampung itu ketika masih berkuliah.
Adapun beberapa video yang menunjukkan minat kuat mahasiswi ini untuk bercita-cita menjadi guru atau pengajar.
Namun, karena perbuatan kumpul kebo tersebut Veni oktaviana sekarang diberhentikan sebagai mahasiswa oleh pihak kampus.
Oleh karena itu, cita-cita sebagai guru yang diidamkan sejak dulu itu harus kandas dan berlapang dada.
Humas UIN Raden intan lampung Anis Handayani menuturkan bahwa pihak kampus tidak tinggal diam atas kasus memalukan itu.
Kami telah melaksanakan rapat dengan pimpinan merespons pemberitaan Dosen dan Mahasiswi terkait. Berdasarkan rapat tersebut UIN Lampung menyatakan oknum Dosen dan Mahasiswi tersebut telah dinonaktifkan dan diberhentikan,” ujarnya, dikutip dari Instagram @rilislampung.
Kesalahan besar yang dilakukan oleh Mahasiswi dan Dosen ini karena melanggar Kode Etik dan Tata Tertib Mahasiswa UIN Raden intan lampung.
Selain itu, harga diri Veni sebagai perempuan juga telah dinodai oleh Suhardiansyah selama menjalin hubungan mesra.
Diketahui jika mereka berdua sudah berpacaran selama satu bulan dan telah berhubungan bak suami-istri sebanyak 6 kali.
Ada beberapa bukti yang menunjukkan jika mereka sudah melakukan perbuatan itu ketika digerebek oleh warga.
Barang bukti seperti kondom, tisu magic, dan daster menjadi pendukung jika Veni oktaviana dan Suhardiansyah sudah melakukan perbuatan tidak baik. (*)
