Lampung,jurnal investigasi.com-Menyeruaknya kasus asusila oknum dosen dan mahasiswi membuat UIN Raden intan lampung malu.
Diketahui, UIN raden intan lampung curi perhatian akibat dosen Suhardiansyah berbuat asusila dengan mahasiswi Veni Oktaviana.
Veni Oktaviana belakangan diketahui merupakan mahasiswi Prodi Manajemen Pendidikan Islam (MPI).
Kaprodi MPI UIN Raden intan lampung Yetri mengatakan kedepan pihaknya akan melakukan sosialiasi spritual untuk dosen dan mahasiswa.
Sosialisasi tersebut lanjut Yetri dilakukan agar perbuatan memalukan tidak terulang kembali.
Ke depannya In Sya Allah akan kita adakan sosialisasi dan pembinaan kepada mahasiswa dan dosen di bidang spiritualitas, sebagai bentuk penanggulangan secara ekstrak," katanya dikutip kilat.com dari pers mahasiswa UIN raden intan lampung, Senin 16 Oktober 2023.
Selain itu lanjut Yetri, nantinya juga aka ada ruang terbuat buat para mahasiswa.
Nantinya juga akan ada ruang terbuka untuk para mahasiswa," katanya.
Pada kesempatan itu, Yetri juga menjelaskan mengenai sanksi kepada Suhardiansyah dan VO.
Sudah sesuai dasar hukum Kode Etik dan Tata Tertib Mahasiswa UIN RIL tentang Larangan, Jenis Pelanggaran, Bentuk Sanksi, dan Tata Cara Pemberian Sanksi," ujarnya.
Dikatakan Yetri, pemberian sanksi diputuskan dalam rapat tingkat Fakultas dan juga Rektorat.
hasil keputusan rapat yaitu akan mengeluarkan oknum mahasiswa dari UIN RIL, sesuai dengan pelanggaran Kode Etik yang dilakukan. Di mana bentuk pelanggaran ini merupakan pelanggaran berat," ujarnya. (*)
