Karawang - Jurnal Investigasi Com- Minggu ( 27/08/2023 ), pemerintah pusat, sedang gencar gencar, merealisasi pembangunan yang berada di provinsi kabupaten kota, dan pedesaan, dengan tujuan agar masyarakat dapat menikmati dan merasakan akses pembangunan yang bagus, demi menunjang tarap perekonomian pada umum nya, dengan di dukung pembangunan sarana dan prasarana yang memadai akan meningkatkan kemajuan dan perkembangan ekonomi.
Pemerintah daerah kabupaten karawang melalui dinas PUPR, sedang gencar dan super exstra dalam merealisasi program, di mana program tersebut sangat di nanti nanti warga masyarakat dusun lamaran, salah satu nya seperti Proyek pengerukan saluran (SP) Lamaran, Desa. solokan infrastruktur, di antara Normalisasi pengerukan yang berlokasi di Desa Solokan, kecamatan Pakisjaya, kabupaten karawang. sangat di sayangkan proyek yang bernilai Ratusan juta tersebut terkesan asal saja dan amburadul.
Menurut keterangan warga masyarakat, sekitar TN, bahwa proyeK pengerukan yang sedang di kerjakan asal saja masih terlihat dangkal, terlihat tidak Rapi banyak tanaman padi tertimbun tanah hasil pengerukan, ini jelas merugikan warga sekitar memang pantas di sebut proyek dinas, siapa nanti yang bertanggung jawab cetus nya.
Di titik lokasi pekerjaan tidak ada nya pengawasan dari dinas ,PUPR,maupun pelaksana,dan terkesan ada nya pembiaran,proyek normalisasi yang di kerjakan ,CV ARTHA GEMILANG ARISENTOSA., dengan pagu anggaran, Rp.
(189.228.000.00). dan tidak tertuliskan nomor ,SPK, ( Surat perintah Kerja ).
Dengan pagu anggaran yang cukup pantastis, di duga pekerjaan yang di lakukan tidak maksimal, sepertinya pihak pemborong telah beramin curang
berapa titik ke dalaman dan berapa Kublikasinya Alhasil pekrjaan tersebut terlihat sangat amburadul.
Dengan ada nya informasi yang di berikan awak media, di mohon kepada dinas instansi terkait, agar segera kroscek langsung ke lapangan, jangan sampai oknum pemborong terus bergentayangan, seperti arwah penasaran. semua itu demi meraup ke untungan pribadi semata dengan tidak mengutamakan kualitas dan kuantitas.
(Udin)