Bekasi - Jurnal Investigasi.com - Persoalan proyek jalan wilayah Cabangbungin dengan judul Rekontruksi Jalan Pulogelatik-
Wangkal-Pulorengas, yang dikerjakan oleh Kontraktor PT Manesa Green Abadi. dengan NK, 02.02/221/SP/PJL (DSDABMK ) Kabupaten Bekasi. 120 kalender masa pengerjaan, pagu anggaran sebesar. Rp, 6,8 milyar rupiah bersumber dana APBD TA. 20203, diduga asal-asalan ini kata Asep Saipul Anwar.
Pasalnya berdasarkan pantauan jurnal investigasi com, dilokasi pada saat pengecoran pemasangan Wermes dasarnya hanya diganjal dengan butiran-butiran beton bekas coran yang lama, yang semestinya diberi ganjalan yang dirangkai dari bahan besi dibuat seperti sepatu agar memperkokoh coran tersebut. Yang disebut dengan Tahu Beton yang sudah tertulis di rencana anggaran biaya.(RAB).
Hal tersebut dikritisi Asep Saiful Anwar, salah satu aktivis muda yang ada di Kecamatan Cabangbungin. Ia mengatakan jika konsultan pengawas dan PPTK terkesan tutup mata soal proyek tersebut, terindikasi ada upaya berjama'ah melakukan tindak pidana korupsi.
"Kalau kinerja Konsultan dan Pengawas di lokasi kegiatan tidak becus dan terkesan main mata dengan kontraktor, tidak menutup kemungkinan hal tersebut terjadi di kalangan elite pejabat di Dinas terkait,"ucapnya kepada jurnal investigasi com. Sabtu(22/07/2023).
Diminta, Konsultan Pengawas dan PPTK dinas bina marga dan Bina Kontruksi DSDABMBK Kabupaten Bekasi. Selaku pemangku pengguna anggaran. Agar lebih profesional untuk mengawasi proyek tersebut dan menegur pihak kontraktor PT Manesa Green Abadi. Agar mengerjakan proyek tersebut tidak asal-asalan jangan tutup mata seolah-olah kongkalingkong dengan pihak kontraktor alias korupsi berjama'ah.
(Iyus Kastelo).
.jpeg)
.jpeg)
