Ilustrasi |
Bekasi – Jurnal Investigasi Com.//Tidak diundang, seorang oknum Kepala Desa di Cikarang Timur memaksakan kehendak mendatangi tempat hajatan seorang warga hingga menimbulkan keributan saling baku hantam hingga berbuntut pelaporan ke pihak berwajib.
Hal itu disampaikan oleh salah seorang warga inisial (TW), Kampung Pamahan, RT.RW.002/005, Desa Jatireja, Kecamatan Cikarang Timur, Kabupaten Bekasi, yang menjadi korban pemukulan dengan luka lebam di bagian wajah oleh oknum Kepala Desa aktif inisial (BU). salah satu Desa wilayah Kecamatan Cikarang Timur.
Pasca kejadian, korban didampingi pengacara langsung melakukan visum dan melaporkan kejadian yang dialaminya ke Polres Metro Bekasi dengan bukti laporan polisi nomor : LP/B/1911/VII/2023/SPKT/POLRES METRO BEKASI/POLDA METRO JAYA. Minggu (09/07/2023) dini hari.
Korban, (TW) mengatakan kepada awak media bahwa awal mula kejadian, oknum Kades yang beda wilayah bersama rombongannya sekira enam orang dalam satu mobil Daihatsu Gran Max mendatangi area hajatan dengan memaksakan kehendak ingin ikut hiburan yang saat itu berlangsung pentas seni Jaipongan, namun oleh pihak tuan rumah tidak di ijinkan karena bukan bagian dari tamu undangan.
Merasa tidak dihargai oknum Kades tersebut, karena mengetahui bahwa pihak tuan rumah tidak mengijinkan, warga berusaha menyuruh agar rombongan Kades tersebut segera meninggalkan tempat yang akhirnya berujung keributan hingga baku hantam.
Dengan menenggak minuman keras, oknum Kades memaksakan kehendak sampai sempat satu kali nyawer sinden melemparkan beberapa lembaran uang dari bawah depan panggung.
“Melihat pada ribut, saya selaku warga sini sekaligus bagian dari keluarga sohibul hajat saya sontak ikut lari berusaha melerai keributan, tapi tiba-tiba saya mendapat pukulan dari oknum Kades,” Ujar korban.
Korban menuturkan dirinya sudah melakukan visum dan membuat laporan resmi ke Polres Metro Bekasi.
Dengan peristiwa ini, beberapa warga setempat sangat menyayangkan adanya peristiwa tersebut.
“Tidak sepantasnya seorang Kepala Desa yang masih aktif yang beda wilayah dengan meminum minuman keras, memaksakan kehendak dengan dalih ingin hiburan hingga berujung terjadi keributan. Padahal nyata-nyata dirinya bukan sebagai tamu undangan,” ungkap warga yang namanya enggan dicatat.
Sementara hingga berita ini diterbitkan, Kades (BU) saat dikonfirmasi oleh awak media melalui selularnya, belum memberikan keterangan.
( Udin).