-->

Notification

×

Iklan

Iklan

Diduga Proyek Rehab SMPN. Satu Cabang Bungin Abaikan RAB, Awak Media Desak Penegak Hukum Turun Tangan

30 Juli 2023 | 8:46:00 AM WIB | 0 Views Last Updated 2023-07-30T01:46:34Z


Bekasi,Jurnal Investigasi Com-Proyek Rehabilitasi Gedung Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 1 (Satu) Cabang Bungin. Kecamatan Cabang Bungin Kabupaten Bekasi. diduga tidak sesuai Rencana Anggaran Biaya (RAB) dan Specifikasi Kontruksi, seakan mengabaikan mutu dan kualitas pekerjaan.


Dari pantauan awak media  Jurnalis Investigasi Com, baru-baru ini, proyek yang menelan anggaran Rp.(2.475.368.000.00).Milyar   tersebut dalam pelaksanaan pekerjaannya terkesan asal jadi, terlebih di lokasi kegiatan (SMPN) 1 (Satu) Cabang Bungin jauh dari transparansi 

Awak media melakukan investigasi lapangan berawal dari laporan warga yang menyebut proyek rehab sekolah itu terindikasi adanya pengurangan bahan matrial, 


 ”ujar warga setempat kepada media,

Proyek SMPN 1(Satu) Cabang Bungin yang mulai dilaksanakan sesuai informasi di papan proyek tercatat pada tanggal, 15 juni 2023 dengan menelan anggaran begitu fantastis Rp. (2.475.368.000.00) Miliar,  pelaksanakan (149).Hari kerja yang di kerjakan Oleh Rekanan CV. Kurnia.



yang beralamat di Jalan Indry Jaya,Blok B.No.34.RT.002/009.kel.Cisaranten kulon.Kec.Arcamanik Bandung Kota. Jawa Barat. dengan. PG.02.02/420/SP/BN -DCKTR.2023.


"Sementara itu Sekertaris umum (Sekum) LSM.(Peka) Obay Hendra Winandar, ketika di jumpai di kantornya  Kamis. 27/07/2023. sangat menyayangkan untuk pekerjaan SMPN 1 (Satu) Cabang Bungin, diduga kurang pengawasan dari Dinas Cipta karya Dan Tata Ruang Kabupaten Bekasi. Sehingga  rekanan yang mendapatkan tender untuk proyek Rehabilitasi Berat/Sedang Sekolah SMPN.1(Satu) Cabang Bungin dinilai tidak profesional, dan terkesan memiliki motif cari keuntungan semata tanpa menghiraukan hasil pekerjaan yang berkualitas.


Oleh Sebab itu  Kami dari Awak media meminta  pihak inspektorat Kabupaten Bekasi maupun Aparat Penegak Hukum (APH) segera turun tangan melakukan Sidak ke lokasi kegiatan. Karena hal itu tidak boleh dibiarkan mengingat, pekerjaan tersebut adalah pembangunan gedung sekolah dan menggunakan uang negara, yang harus dipertanggung jawabkan,” tegasnya, 


Sementara itu Rekanan kontraktor ketika di hubungi oleh Rekanan media Jurnal Investigasi Com. mengatakan silahkan saja tanya kepada yang kerja pak kalau ada yang salah akan tetapi para pekerja dan mandor menjelaskan kita kerja sesuai anjuran Bos dan Orang Dinas pak, Sehingga Diduga  ada main antara pihak Rekanan kontraktor dan para pekerjanya.


Hingga berita ini diturunkan pihak pelaksana proyek sekolah itu belum dapat terkonfirmasi kembali.


(Udin)

×
Berita Terbaru Update