Majalengka.mediajurnalinvestigasi.com- Balai Taman Nasional Gunung Ciremai ( TNGC ) berikan bantuan ekonomi produktif kepada kelompok masyarakat Desa Penyangga Taman Nasional Gunung Ciremai yang ada di wilayah Kab.Majalengka, Bupati Majalengka secara simbolis memberikan bantuan tersebut, di Kawasan Wisata Bukti Kanaga Desa Cipulus Kecamatan Cikijng, Senin (10/07/2023).
Hadir mendampingi Bupati dalam kegiatan tersebut yakni, Sekda, Kepala Balai Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC), para Staf Ahli, Asisten Daerah Kab.Majalengka, para Kepala OPD, unsur Muspika Kecamatan Cikjing, para Kepala Desa se-Kecamatan Cikjing, Kelompok Tani, pegiat wisata dan unsur lainnya.
Dalam laporannya, Kepala Balai Taman Nasional Gunung Ciremai, Maman Surahman, S.hut.,M.Si., menyampaikan, pemberian bantuan ekonomi produktif untuk kelompok masyarakat Desa Penyangga Taman Nasional Gunung Ciremai yang ada di wilayah Kabupaten Majalengka merupakan bentuk komitmen TNGC sebagai penggelola kawasan taman nasional Gunung Ciremai berbasis, Ekologi, Ekonomi dan juga Sosial, konsep tersebut sebagai dasar untuk mengembangkan masyarakat yang ada di sekitar Gunung Ciremai agar dapat meningkatkan taraf perekonomian dan kesejahteraannya.
Kehadiran kawasan-kawasan wisata di Kab.Majalengka yang masuk kedalam wilayah TNGC telah mampu mendongkrak PNBP, hal tersebut tentunya berbanding lurus dengan terdongkraknya kehidupan ekonomi disekitar wilayah tersebut.
"Kami bersama dengan masyarakat Desa Cipulus di kawasan Bukit Kanaga ini, berkolaborasi mengembangkan wilayah wisata ini agar apa yang menjadi daya tarik wisata Kanaga dapat lebih dinikmati keindahannya oleh masyarakat di Kab.Majalengka maupun dari luar Majalengka, hal tersebut juga dalam upaya mendongkrak wisatawan yang berkunjung ke tempat ini serta meningkatkan kehidupan ekonomi masyarakat di wilayah sekitar Kanaga," Ucap Maman.
Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan melalui TNGC memberikan bantuan ekonomi produktif kepada 17 Kelompok masyarakat Desa penyangga TNGC yang ada di wilayah Kab.Majalengka tepatnya di Tujuh Kecamatan. Bantuan tersebut ada yang berupa bantuan ternak, sarana wisata dan sarana diversifikasi produk unggulan, dan berupa dana yang akan dipergunakan untuk mengembangkan kawasan wisata agar berdampak pada peningkatan ekonomi dan kesejahteraan masyarakatnya sekitar.
Sementara itu dalam sambutannya, Bupati Majalengka, Dr. H. Karna Sobahi,M.M.Pd., menyampaikan terimakasih serta apresiasi kepada Balai Taman Nasional Gunung Ciremai atas bantuannya kepada masyarakat Desa Penyangga TNGC yang ada di wilayah Kab.Majalengka tepatnya 17 Kelompok dari 7 Kecamatan yaitu Kec.Sindangwangi, Sindang, Rajagaluh, Cikijing, Talaga, Aragapura, dan Banjaran, tentunya dengan daya dukung dari Balai TNGC ini diharapkan mampu mengembangkan setiap destinasi wisata agar dapat lebih optimal baik dari sisi fasilitas maupun yang lainnya hal tersebut agar pengunjung dapat lebih mendapatkan kenyamanan dan pelayanan terbaik ketika menikmati destinasi wisatanya.
Masih dikatakan Bupati, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dan disepakati bersama di kesempatan kali ini dalam rangka mengelola kawasan konservasi areal Taman Nasional Gunung Ciremai, yang pertama Prinsip Ekologi, bagaimana dengan prinsip tersebut tata lingkungan tetap dapat terjaga dan terpelihara, tetap menjaga komposisi keberadaan flora maupun fauna yang ada agar keindahan dari areal TNGC ini tetap terjaga, selain itu masyarakat harus dapat bermitra dengan Balai TNGC dalam memanfaatkan kawasan hutan untuk dapat meningkatkan kehidupan perekonomiannya.
Selanjutnya prinsip Ekonomi, dengan pemberdayaan masyarakat disekitar objek wisata, karena keberadaan objek wisata dapat mengungkit beberapa komponen lainnya seperti dari area parkir, tiket masuk, dari UMKM pun dapat menghasilkan ekonomi yang tentu dapat mengungkit juga taraf kehidupan masyarakatnya, untuk itu dengan kemitraan bersama TNGC diharapkan masyarakat mampu berdaya dalam upaya meningkatkan perekonomian, dengan areal yang beragam misalnya di wilayah Cipulus dengan kontur pegunungan terdapat tanaman sayur dan palawija yang menjadi komoditi utama daerah ini.
"Dengan bantuan dari Balai TNGC ini diharapkan masyarakat mampu lebih mengembangkan potensi wilayahnya terutama di dunia pariwisatanya, serta dapat menghasilkan keuntungan dari hasil kolaborasi bersama TNGC ini, baik itu dari sisi inovasi dan juga tak kalah penting juga bagaimana cara pemasarannya karena sehebat apapun potensi wisatanya tanpa strategi pemasaran yang baik akan jadi biasa saja dan tidak maksimal," Pungkas Bupati.
Bupati secara simbolis menyerahkan bantuan kepada pengelola taman Kandaga Hill sebesar Rp. 25 juta, Buper Panten Argalingga Rp. 25 juta, Tunas karya Ciremai Desa Payung sebesar Rp. 45 juta .
( ddrh )