Labuhanbatu - Jurnal Investigasi Com.
Viral Ocehan kesal di media sosial Face Book Nur Mamik warga Per raja Habib merasa keberatan besaran tagihan Air yang didistribusikan PUDAM Labuhanbatu yang pada bulan terakhir sejumlah Rp 1.190.490.merasa sangat terkejut dengan besaran tagihan yang di anggap tidak sesuai dengan pemakaian keluarganya.
Pada Postingan tersebut jelas di ungkap kekecewaannya terhadap kinerja PUDAM yang menurutnya sangat menyusahkan keluarganya yang hidupnya juga bukan orang yang mudah mendapatkan Rezeki.
"Sudah gila ku rasa PUDAM Tirta Bina Rantauprapat ini iya. Pemakaian rumah tangga satu rumah hanya 4 orang, tapi pembayaran satu juta lebih sebulan. Ada apa dengan PUDAM. PUDAM itu penipu, saya sudah 11 kali buat pengaduan, sekali pun tak ditanggapi," tulisnya.
Usai peristiwa ini viral di media sosial, lanjut Nur Wamik, menjelaskan adanya kedatangan Petugas dari PUDAM Tirta Bina menemui dirinya dan meminta agar postingan itu segera di hapus.dan karena Nur Mamik belum bersedia menghapus Postingannya akhirnya berujung meteran airnya dicabut oleh petugas PUDAM," tuturnya.
Menyikapi keluh yang disampaikan Nur Mamik pada Jurnal Investigasi.Com.mencoba konfirmasi pada derektur PUDAM Paruhum Siregar terkait hal yang dialami Nur Wamik tersebut Paruhum Siregar melalui selulernya mengaku belum mengetahui secara detail masalah yang viral dimaksud,karena belum menerima data Akuran sebagai laporan sembari meminta awak media Jurnal Investigasi .Com. untuk datang bertemu unit pelayanannya di PUDAM agar permasalahan yang dimaksud bisa menjadi terang benderang." Harapnya
" Saya belum mendapat data detail terkait permasalahan yang viral terkait hal keluh masyarakat konsumen PUDAM di Media Sosial,coba besok Dinda datang ketemu bidang pelayanan konsumen kita dikantor terkait kelarifikasi maslah ini,kantor kita terbuka dari jam 08.00 .hingga jam 16.00 wib. Sekalian bawa datanya ya Dinda ." Pinta Paruhum Siregar
(MJI/R.fajar Sitorus).