-->

Notification

×

Iklan

Iklan

Para Petani Kampung Tenjolaut Sangat Mengapresiasi PGR Terkait Normalisasi Kali Cikarang Hilir.

23 Februari 2023 | 11:50:00 AM WIB | 0 Views Last Updated 2023-02-23T04:50:33Z

 


Bekasi,Jurnal investigasi.com - Para petani Kampung Tenjolaut Desa Sukamantri Kecamatan Tambelang Kabupaten Bekasi. Sangat mengapresiasi adanya Normalisasi kali Cikarang Hilir, yang dikomandoi oleh salah satu organisasi Penggerak Gotong Royong, (PGR) hal itu diungkapkan salah satu Petani sekaligus Sepuh Kampung Tenjolaut sebut saja, H Tuin.


"Dengan adanya Normalisasi kali saya sangat mengapresiasi, karna para petani semakin mudah mendapatkan air dikarenakan kali ini masih sangat dangkal apa bila tidak dikeduk lumpurnya dengan alat berat Beko. Soalnya kalau musim kemarau para petani agak kesulitan untuk mengairi sawah nya,"kata H Tuin. Rabu, (22/02/2023).


Masih H Tuin,"Saya selaku perwakilan dari para petani khususnya wilayah Kampung Tenjolaut Desa Sukamantri. Berterimakasih kepada. Ustad Jejen bersama bang Icang Koeswara, selaku Ketua dan  Sekjen Penggerak Gotong Royong. (PGR) berkat perjuangan beliaulah kali Cikarang Hilir dinormasilasi, mudah-mudahan setelah kali ini dinormalisasi para petani tidak lagi kesulitan untuk  mengairi sawah nya,"tandas nya.


 Sekjen  (PGR) Icang Koeswara  memaparkan. Program ini hasil Swadaya para petani yang diwakili 23 Desa bukan anggaran dari APBD maupun dinas terkait, adapun pihak, BBWSC Provinsi dan DLH Dinas Linkungan Hidup, hanya memberi bantuan sebuah alat berat saja Exsavator.


"Alhamdulilah berkat dukungan yang diwakili 23 Kepala Desa. dan para petani, pihak PGR bisa menembus ke pihak Dinas terkait. BBWSC Provinsi dan Dinas Linkungan Hidup DLH memberi pinjaman berupa alat berat Exsavator, walaupun tidak dianggarkan.

Untuk anggaran komsumsi seperti pembelian Solar dan uang makan Operator, hasil Swadaya  dari 23 Kepala Desa,"ucap nya Sekjen PGR, Icang Koeswara.


"Harapan kami untuk kedepan nya, setelah kali Cikarang Hilir dinormasilasi, para petani tidak sulit lagi untuk  mendapatkan air apa bila musim kemarau datang apalagi para petani diwilayah hilir seperti, Kampung Penombo Desa Pantai Harapanjaya  yang sering sulit mendapatkan air dan sering gagal panen. dan saya berharap agar warga tidak membuang sampah ke kali apalagi sejenih sampah plastik pasalnya akan menghambat aliran air dari hulu ke hilir,"pungkas nya.


(Iyus kastelo).

×
Berita Terbaru Update