Selasa 8 April 2025
Best Viral Premium Blogger TemplatesPremium By Raushan Design With Shroff Templates

Dugaan Pungli Raport: Dilakukan Oknum Guru SMPN 2 Sukawangi Sekertaris Komite Saya Tidak Tau?

Jurnal Investigasi.com
05 Februari 2023
Last Updated 2023-02-05T07:51:11Z
Premium By Raushan Design With Shroff Templates

 

Bekasi,Jurnal investigasi.com - Dugaan adanya pungutan liar (Pungli) Raport dan Seragam yang harganya sangat Fantastis di SMPN 2 Sukawangi Desa Sukatenang Kecamatan Sukawangi Kabupaten Bekasi.


Pungutan Raport Sebesar Rp, 70,00, Tujuh Puluh Ribu  dan Seragam sebesar, Rp, 700,000, untuk Siswa perempuan, Rp,600,000, Enam Ratus Ribu Rupiah untuk Siswa Laki-laki, Sekertaris Komite. H.Nolin Saya tidak Tau.


Berdasarkan informasi yang terhimpun awak media Sekertaris Komite SMPN 2 Sukawangi sekaligus Sekertaris Desa Sukatenang Sekdes. H.Nolin, tidak mengetahui adanya pungutan pengambilan Raport sebesar, Rp,70,000, tujuh puluh ribu dan penebusan seragam sebesar, Rp,700,000, tujuh ratus ribu untuk seragam perempuan, Rp,600,000, enam ratus ribu, untuk seragam Leki- laki.


"Saya tidak tau bang adanya pungutan yang dilakukan para guru untuk penebusan Raport dan Seragam, coba abang tanya saja sama Komite nya langsung Pak, H,Rohman   Mantan Kades Sukatenang,"kata Sekertaris Komite, H, Nolin saat dikonfirmasi awak media, di depan Aula Kantor Desa Sukatenang.


Sebelum adanya pengaduan yang dikeluhkan oleh beberapa Wali murid kepada media, dengan adanya pungutan Liar (Pungli), pembagian Raport sebesar, Rp, 70,000, tujuh puluh ribu rupiah persiwa  dan pembayaran seragam sekolah sebesar, Rp, 700,000, tujuh ratus ribu rupiah untuk seragam perempuan, Rp, 600,000, enam ratus ribu rupiah untuk seragam Laki-laki.

"Betul bang waktu itu Anak saya yang Sekolah di SMPN 2 Sukawangi Nebus Raport di pungut biaya sebesar, Rp, 70,000, tujuh puluh ribu rupiah, persiswa  karna disuruh sama gurunya, bukan nya Nebus Raport saja Seragam juga Nebus sebesar, Rp, 700,000, tujuh ratus ribu rupiah, untuk Seragam Perempuan kalau seragam laki-laki sebesar, Rp,600,000, enam ratus ribu rupiah ucap salah satu wali murid SMP 2 Sukawangi yang Namanya tidak mau di Publikasikan kepada media.


Team media mendatangi Sekolah SMPN 2 Sukawangi, menemui Kepala Sekolah Kepsek untuk dimintai keterangan namun tidak ada disekolah maupun diruang kerjanya, adanya Hubungan Masyarakat, Humas dan kesiswaan yang bersedia untuk dikonfirmasi mewakili kepala sekolah Kepsek, terkait ada nya pungutan yang dilakukan oknum guru.


"Memang betul bang pada waktu pembagian Raport nebus sebesar 70,000, tujuh puluh ribu rupiah, hanya sekedar kebijakan untuk para Guru upah ngetik, kalau anak yatim tidak kami pintai pengutan penebusan Raport. Memang benar kalau dari dinas pendidikan tidak diperbolehkan adanya pungutan penebusan Raport, ini inisiatif para Guru, Ucap Humas Toto, dan Kesiswaan Yudi Saat Dikonfirmasi awak media Kamis (02/02/2023).


Komite H.Rohman, dan Kepala Sekolah (Kepsek) Belum dapat di konfirmasi, hingga berita ini di terbitkan kembali (05/02/2022) Bersambung.


(Iyus kastelo).

iklan
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Stars Rally to Beat Predators in Winter Classic at Cotton Bowl