Penulis : Nik Besitimur
Jurnalinvestigasi.com, Saumlaki - Dampak gempa di Tanimbar dengan kekuatan magnitudo (M) 7,5 menimbulkan beberapa kerusakan rumah penduduk pada sejumlah desa di Tanimbar.
Gempa yang terjadi pada Selasa dini hari ini juga sempat memicu peringatan dini tsunami yang kemudian telah diakhiri statusnya oleh BMKG.
Gempa M 7,5 mengguncang Kabupaten Kepulauan Tanimbar pada Selasa (10/1/2023) sekitar pukul 00.47 WIB. Titik gempa berpusat di 7,25 Lintang Selatan dan 130,18 Bujur Timur dengan kedalaman 131 kilometer. Titik gempa terjadi pada 150 kilometer arah barat laut dari Kepulauan Tanimbar.
Awalnya gempa tektonik mengguncang Tanimbar pukul 02.47.30 WIT subuh berkekuatan 7,9 SR. Kemudian turun 7,5 SR, disusul 4 kali gempa yang mulai turun kekuatannya.
Penjabat Bupati Kepulauan Tanimbar bersama Forkopimda menggelar rapat sinkronisasi data dan langkah dalam rangka penanganan korban, yang berlangsung di ruang rapat lantai 3 kantor Bupati KKT bersama Forkopimda dan instansi vertikal, Selasa (10/1/2022).
Rapat tersebut dilangsungkan untuk menerima informasi terkait data-data korban akibat gempa subuh dini hari.
Penjabat Bupati KKT Daniel. E. Indey, S.Sos menyatakan, rapat ini dimaksudkan untuk menghimpun dan dilakukan sinkronisasi terhadap berbagai dampak akibat bencana.
“Dampak gempa perlu diupdate dan diverifikasi. Terutama korban manusia, kerusakan material rumah masyarakat, fasilitas perkantoran, Gereja, Masjid, Rumah Sakit, Puskesmas, sekolah dan sebagainya.
Kerjasama Forkopimda serta instansi vertikal terkait seperti, Basarnas, BMKG, PLN dan lain-lain, dimana leading sektornya ada pada BPBD KKT.
“Ini diperlukan agar data yang akan disampaikan oleh Pemda Tanimbar, baik kepada masyarakat di Bumi Duan Lolat, Pemerintah Provinsi Maluku dan Pemerintah Pusat benar-benar valid”, ungkapnya.Saya himbau rekan-rekan jurnalis di Tanimbar agar menyajikan pemberitaan yang menyejukkan. Sehingga berita yang disampaikan kepada masyarakat, tidak lalu menimbulkan kepanikan dan keresahan, “ujar Indey.
Koordinasi lintas sektoral tetap dibangun. Baru saja kami mendapat telepon dari BPBD Provinsi Maluku dan diminta untuk menyampaikan data korban gempa guna disampaikan kepada BPBN pusat.
Sekedar informasi, BPBN RI akan tiba di Saumlaki esok, Rabu (11/01/2023).
“Saya baru saja diberi informasi bahwa hari ini KM Sabuk Nusantara 72 diberangkatkan dari pelabuhan Yos Sudarso Ambon dengan membawa bantuan dari Pemerintah Provinsi Maluku, “ujar Penjabat Bupati.
Kepada para camat di 10 kecamatan di KKT, Penjabat Bupati berharap agar tetap memantau dan memastikan agar masyarakat tetap merasa aman dan melaksanakan aktifitasnya dengan aman tanpa merasa resah.
Indey juga mengapresiasi cara masyarakat Tanimbar melakukan evakuasi mandiri dengan baik, seperti yang dilakukan saat gempa terjadi dini hari.
“Jaga keamanan rumah masing-masing agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan," harapnya.
Penjabat Bupati menginstruksikan Dinas Kominfo KKT menggunakan mobil dinas guna memberi informasi kepada masyarakat Tanimbar agar tetap tenang, tidak panik dan melaksanakan aktifitas seperti biasa.
Dinas cipta karya, Perumahan dan Bina Marga dan PU diminta berkolaborasi dan menyusun data-data akurat dan valid soal kerusakan infrastruktur pemerintah, termasuk kantor Bupati KKT dan rumah milik masyarakat untuk disampaikan kepada Pemerintah Provinsi Maluku dan Pemerintah Pusat.
Indey meminta Kepala Bapeda KKT guna menyiapkan langkah konkrit dan disesuaikan dengan kondisi yang ada.
Penulis : Nik Besitimur