Bekasi, Jurnal Investigasi.com - Proyek Drainase Pembangunan Desa di Kampung Kedaung Piring RT 002 RW 004 Desa Karanganyar Kecamatan Karangbahagia Kabupaten Bekasi Jawa Barat, dengan Voleme panjang 162 meter dan tinggi nya 50 cm, yang bersumber dana Anggaran Banprov Tahun 2022 dan sejumlah dana Rp. 73.450.000 di kerjakan oleh Tim Pelaksana Kegiatan (TPK) Desa Karanganyar, diduga tidak sesuai dengan juklak-juknis pelaksanaan dan aturan pekerjaan nya.
Pasalnya, pemasangan batu tersebut dengan keadaan banjir dan tidak di keringkan terlebih dahulu. Sehingga bisa dipastikan hasil pekerjaan nya tidak maksimal, yang lebih mirisnya lagi pemasangan batu nya pun langsung di tancap di lumpur, diduga di kerjakan asal jadi.
Dari pantauan Ketua Dewan Pimpinan Daerah Lembaga Swadaya Masyarakat (DPD LSM) Prabhu Indonesia Jaya Kabupaten Bekasi N.Rudiansah membeberkan, bahwa pekerjaan ini, diduga asal-asalan, yang di khawatirkan tidak akan kuat tahan lama.
"Ini adalah fakta yang kami pantau dilokasi pekerjaan, tidak bisa dipungkiri karena nyata bisa dilihat oleh kasat mata dengan hasil investigasi di lapangan tersebut,"beber N.Rudiansah pada Selasa (08/11/2022).
Selain itu, pekerja saat di kompirmasi awak media pada 5 November 2022 pekul 10.43 WIB, sebelum papan informasi di pasang terkait ketinggian dan Volume nya ia menjelaskan,"Tanya aja sama aki-aki saya, cape banget ini ah, nga tau saya mah bang ah,"ujar pekerja dilokasi dengan nada kesal.
Tak sampai disitu saja, proyek drainase kini menjadi kritikan warga setempat yang tidak di sebutkan namanya, Ia meminta kepada pemborong agar pekerjaan proyek tersebut, dengan benar-benar sesuai Rencana Anggaran Biaya (RAB), supaya hasilnya bertahan lama.
"Iya supaya bagus pasangnya, agar supaya kuat, awet, dan tahan lama maksudnya, tanah pun tidak merosot, air nya juga tidak sampai masuk ke rumah saya,"jelas Warga.
(Srn/voy)