Suasana saat Penyaluran Bansos oleh PT Pos Indonesia di gedung aula desa Sukajadi kecamatan sukawangi (Foto/M.Adin/Jurnal Investigasi)
BEKASI,.jurnalinvestigasi.com-begini jawab tenaga kesejahteraan sosial kecamatan (TKSK) Sukawangi saat di konfirmasi media,"saya mah replek orang nya saya membantu",di sela sela rehat untuk makan siang,di acara penyaluran bansos tunai BLT BBM BPNT PKH,yang di laksanakan di gedung aula desa Sukabudi Kecamatan Sukawangi Kabupaten Bekasi Jawa Barat,pada Sabtu 26/11/2022.
Warga Desa Sukabudi yang mendapat kartu penerima manpaat (KPM) kembali menerima bantuan sosial dari pemerintah pusat,berupa bantuan langsung tunai bahan bakar minyak (BLT- BBM)tahap 2 bantuan pangan non tunai (BPNT) dan program keluarga harapan (PKH).
Di acara penyaluran bansos tunai berlangsung terlihat tenaga kesejahteraan sosial Kecamatan (TKSK) Sukawangi RS ikut serta membantu memberikan uang bansos tunai untuk selanjut nya di berikan kepada para KPM,RS duduk berdampingan bersama petugas dari kantor pos.
SARNAH salah seorang waraga Desa Sukabudi yang mendapat bansos dari kartu PKH dan BLT BBM mengatakan pada media,"Saya dapet bantuan dari PKH dan BLT BBM,jumlah nya Rp.1.100,000,ya gak ada potongan terima bersih",Jelas nya.
"Bantuan nya itu bantuan PKH BBM Ama BPNT jadi satu,kalau uang yang di terima itu relatif ada yang Rp 900,000,Rp 1.200,000,ada yang Rp 2.200,000,ada yang dapet Rp 1.400,000,ada yang dapet Rp 1.275000,gitu jadi nya,jadi satu orang itu ada dapet tiga kartu ada PKH BPNT ada BBM,ada yang cuma dapet dua bantuan nya PKH nya gak gitu,kalau buat desa Sukabudi jumlah nya 828,kalau perdusun nya di perkirakan ada yang 300 ada yang 200 lebih semua nya ada tiga dusun",jelas SP kepada media ketika di konfirmasi.
Namun saat RS di konfirmasi media apa boleh TKSK ikut serta membantu memberikan uang bansos tunai kepada para KPM pada saat penyaluran bansos,RS tak mau memberikan komentar langsung bergegas di duga menghindar dari media,"Ya tar dulu jangan di rekam ya,saya gak mau kalau begini cara nya ya mohon maap",ucap RS seperti ingin menghindari media.
Media terus berusaha menkonfirmasi RS yang di duga menghindar seperti tak ingin di konfirmasi, "Iya saya jawab nanti tapi matiin dulu itu nya,saya mohon maap ya karena tadi saya mah replek orang nya saya mau membantu nya",lanjut RS dengan nada keras dan pergi meninggalkan para media.
Selanjut nya media coba mendatangi kepala Desa Sukabudi,kami di sambut baik dengan jamuan makan siang bersama,di sela sela obrolan media sempat meminta tanggapan dari orang no 1 di Desa Sukabudi atas tindakan dan sikap RS,"Ya tadi saya sudah konfirmasi ke TKSK RS,hal hal yang seperti itu jangan lah",harap nya.
(M.Adin)