masukkan script iklan disini
Malinau, Jurnalinvestigasi.com - Lomba balap ketinting yang digelar Komunitas Balap Ketinting Malinau (KBKM) awal bulan lalu mendapat apresiasi dari Ketua Badan Pengurus Daerah (BPD) Kerukunan Keluarga Besar Makassar (KKBM) Malinau, Sulaiman. Menurutnya, ajang seperti ini harus terus dilestarikan.
"Acara seperti ini penting untuk dilestarikan. Ada sentuhan budaya di dalamnya. Ditambah lagi, ketinting sejak dulu adalah kendaraan penting bagi masyarakat setempat, baik untuk bekerja, saling berkunjung dan lainnya," ungkap Sulaiman.
Tak hanya memberi apresiasi pada panitia dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malinau, Sulaiman bersama warga Makassar yang bermukim di Kabupaten Malinau juga ikut dalam lomba ini. Tak tanggung-tanggung, ketinting yang dia ikut sertakan berhasil menyabet 2 juara dalam lomba ini, yakni juara pertama dan juara kedua di kategori Mesin Bebas 6,5 PK Underbone.
"Di mana langit dipijak, di situlah langit di junjung. Kalimat penting ini akan terus kami implementasikan di tanah rantau. Dan lomba ketinting ini adalah bukti betapa kami mencintai daerah yang penduduknya ramah-ramah ini," kata Sulaiman.
Tak hanya itu, Sulaiman juga mengapresiasi Bupati Malinau Wempi W Mawa, S.E., M.H. yang memudahkan kegiatan ini. Dikatakannya, Ketua KORMI (Komite Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia) Kabupaten Malinau itu juga memberikan ruang baik untuk masyarakatnya berkarya dan bekerja.
"Kegiatan ini terselenggara karena duet Ketua Panitia Pak Oskar Khati dan Pak Dt. Pardan Bestari. Kerja keduanya cukup baik dan mendapat dukungan penuh dari Pak Bupati yang memang ada untuk seluruh masyarakat Malinau," imbuhnya.
Dalam lomba, beber Sulaiman, mereka menurunkan tim bernama Predator di arena laga, tepatnya di siring Sungai Sesayap, RT 04, Desa Malinau Seberang. Ali, salah satu motoris yang dipercaya mengendalikan salah satu ketinting Predator dan berhasil menjadi juara pertama di lomba ini.
"Kami sangat bersyukur atas hasil ini. Ke depan, akan terus dikejar prestasi-prestasi lainnya, kata pria yang rutinitasnya berjualan ikan ini.
Sementara itu, peraih juara 2 dalam lomba ini, Agus Tomy, mengaku puas atas hasil yang mereka raih. Dia juga mengaku antusias karena didukung dengan mesin dan perahu ketinting yang mumpuni mengatasi medan sulit di Sungai Sesayap.
"Nama mesin saya MZ 6,5 PK 200 (Yamaha MZ 200 6,5 HP). Nama perahu Predator KKBM. Juara kategori mesin bebas," ungkap Agus Tomy.
Prestasi tim Predator hanya sampai di situ? Ternyata, ada kategori lain yang juga diraih tim ini, yakni kategori perahu 4 meter MZ. "Juaranya Ali. Itulah prestasi KKBM saat lomba," pungkas Ali.
Sementara itu, dikutip di laman malinau.go.id, Bupati Malinau Wempi W Mawa merasa bangga atas ide dan gagasan dari Komunitas Balap Ketinting Malinau (KBKM) yang menggelar Lomba Balap Ketinting yang diselenggarakan dalam rangka memeriahkan HUT RI ke- 77.
Hal ini disampaikan Bupati Malinau saat menyampaikan sambutan sebelum membuka secara resmi lomba balap ketinting yang dilaksanakan di Siring Sungai Sesayap Desa Malinau Seberang RT. 04, pada Sabtu (3/9).
“Sebagai Ketua KORMI, saya bangga atas perhatian seluruh masyarakat untuk menyaksikan berbagai perlombaan olahraga rekreasi masyarakat yang telah diselenggarakan di Kabupaten Malinau,” ucapnya.
“Begitu juga dengan hari ini, saya yakin bukan hanya lomba ini yang sukses tetapi para UMKM, para pedagang juga bisa sukses pendapatannya berkat adanya perlombaan ini,” imbuhnya melanjutkan.
“Kita patut berbangga bahwa kita sudah mulai menghidupkan kembali olahraga rekreasi masyarakat Malinau. Upaya ini tidak hanya sebatas perlombaan atau pertandingan semata melainkan sebuah upaya dari kita untuk melestarikan tradisi turun temurun yang ada di tengah masyarakat,” ujarnya.
Bagi komunitas balap ketinting kata Wempi, teruslah melatih dan menyiapkan kader-kadernya agar pada saatnya nanti mampu bersaing dalam event-event yang akan datang.
Wempi berpesan kepada seluruh peserta lomba agar kiranya mengikuti lomba dengan baik, mengenakan perlengkapan saat bertanding yang mana ini juga untuk keselamatan para peserta.
“Semua untuk kebaikan kita, taati ketentuan yang berlaku, sehingga kemenangan yang diraih nantinya merupakan kemenangan yang sesungguhnya atas dasar semangat dan sportivitas kita semua,” pesannya.
Sementara itu, Ketua Panitia Oskar Khati menerangkan bahwa lomba ini terbagi dalam beberapa kategori yakni kategori 3 meter dengan 40 peserta, kategori 4 meter sebanyak 20 peserta dan untuk kelas nelayan diikuti ±60 peserta.
“Terutama karena daerah kita ini dikelilingi sungai dan sudah sepatutnya kita manfaatkan dengan baik, salah satunya dengan lomba balap ketinting ini. Sekaligus kita juga mencari bibit-bibit unggul atau mereka yang memang berprestasi yang bisa menjadi perwakilan Kabupaten Malinau jika ada event balap ketinting di level yang lebih tinggi" tuturnya. (*)