Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto saat membuka kursus politik bagi anggota baru PDIP di Sekolah PDIP Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Minggu (30/10/2022). Foto: Dok. PDIP |
Jakarta,Jurnal Investigasi.com -Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan, akan ada pertemuan antara Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dengan Presiden Jokowi dan ketua umum dari partai politik.
Pertemuan itu membahas masalah capres dan cawapres yang bakal diusung PDIP.
"Nanti juga sama, akan ada pertemuan-pertemuan yang intens antara Ibu Mega, Pak Jokowi, kemudian pertemuan dengan para ketua umum yang akan bersama-sama membangun kerja sama," kata Hasto di sela-sela acara pembekalan kader baru di Sekolah Partai Lenteng Agung, Jakarta, Minggu (30/10).
Namun, siapa saja ketua umum parpol yang bakal ditemui dan diajak diskusi oleh Megawati, Hasto belum memberikan keterangan lebih lanjut.
Hasto mengatakan, pertemuan antara Megawati, Jokowi dan ketua umum parpol ini merupakan masalah lumrah. Sebab pada 2019 mereka juga bertemu secara intens.
Hanya saja terkait waktu pertemuan itu, Hasto menegaskan momentum pertemuan bakal dilakukan setelah berbagai persoalan ekonomi bangsa telah diatasi.
Sebab, Hasto menilai Presiden Jokowi dan Megawati menyampaikan pada 2023 bangsa Indonesia akan menghadapi tantangan ekonomi yang besar akibat perang besar antara Rusia dan Ukraina dan terjadinya krisis pupuk, pangan dan energi di sejumlah negara dunia.
"Kemudian dengan menguatnya Presiden Xi Jinping maka persoalan Taiwan yang sebelumnya secara gencar AS membekap penuh Taiwan ini juga akan menimbulkan persoalan-persoalan geopolitik,"ucap Hasto.
"Sehingga situasi eksternal global itu sangat volatil dan kemudian penuh ancaman yang makin destruktif yang mengganggu keamanan global," tutur Hasto.
Lebih lanjut, Hasto mengatakan tantangan dalam negeri saat ini adalah berjuang mengatasi berbagai tekanan dan persiapan menggelar G20 dan kepemimpinan Indonesia di ASEAN.
"Hal-hal itu yang harus kita lakukan dulu supaya energi bangsa ini betul-betul terkonsentrasi pada tugas kita yang telah dipercaya dunia internasional untuk menjadi pemimpin G20, itu yang seharusnya jadi fokus kita," kata Hasto. (*)