Best Viral Premium Blogger TemplatesPremium By Raushan Design With Shroff Templates

ADVETORIAL

ADVETORIAL

ADVETORIAL

ADVETORIAL

"Kucing Vs Gajah, "Sidang Perdata kembali di gelar saksi ungkap tidak ada pengukuran Oleh BPN Kabupaten Bogor

Redaksi
27 Oktober 2022
Last Updated 2022-10-27T04:40:20Z
Premium By Raushan Design With Shroff Templates
masukkan script iklan disini


Cibinong, Jurnal Investigasi Com - Pengadilan  Negeri Kelas (1A)  Kebupaten Bogor,   kembali menggelar  sidang perdata  dengan  Nomor 51/Pdt.G/PN.cbi/2022, yang  sebelumnya beberapa  kali  Hakim Ketua  Pengadilan menundanya  dengan alasan  saksi dari tergugat  tidak  hadir dalam  persidangan. Kamis  (27/10/2022).

Pengadilan  Negeri  Kelas (1A)  Kabupaten  Bogor, Provinsi  Jawa Barat kembali  menggelar sidang   perdata.  turut Hadir dalam  sidang  antara  lain  penggugat serta  tergugat  I, (PT) ( PAP, ) Tergugat  ll,  lll, lV.  Sidang  dipimpin  oleh  Hakim  Ketua   Zulkarnaen  SH yang  beralamat  di  Jalan Curug  48  Pakansari Cibinong,  Kabupaten Bogor,  Selasa  (25/10).

Dalam  kesempatan  ini saksi  Dayat  dari (Penggugat )  yang bertindak  sebagai  kuasa pembeli  dari  hajah Sukmawati   mengatakan.

“Saya  diberi  kuasa  oleh hj,  Sukmawati  dari Tahun  2006 – 2007 untuk  membeli  tanah  ke Farid  Effendi  seluas kurang  lebih  3 Hektar melalui  (H) . Odeh dan Aang  yang  berlokasi  di Kampung   Nagrog, Sudimampir,  Desa Sukamahi,  Kecamatan Megamendung,  berupa Girik  Asli.

Setelah  membeli, hj  Sukmawati   langsung menguasai  dan menduduki  lahan tersebut   dengan membuat  benteng,  jalan, kandang  kuda, taman, kolam  renang  termasuk rumah.

Pada  saat itu  juga  saya di suruh hj.  Sukmawati untuk membuat   Akta   Jual Beli   (AJB)  melalui  Desa dan   Camat,   hingga keluarlah  7 surat ( AJB) atas nama hajah, Sukmawati,”   ucapnya.

Adapun  mengenai sengketa  atas  lahan tersebut,  saya  tahu  itu di Tahun  2010,  yang katanya  pihak ( PT)  PAP memiliki  surat  berupa Sertifikat.

Padahal  sudah  jelas  saya  membuat  surat  AJB  tidak  dalam sengketa  atau dipersengketakan, terlebih  lagi  munculnya sertifikat  atas  nama  (PT)  PAP,  saya  tahu  persis dan  saya  selalu di  lokasi  tanah yang  dibeli  atas  nama  hajah  Sukmawati tidak pernah ada pihak  (BPN)  yang ngukur,  ”tegas  Dayat.

Mengenai  Farid Effendi yang  menjaminkan kepada  pihak  Bank  itu, setelah  saya  membeli lahan  tersebut,  dan  saya   yang  di  

suruh  hajah,  Sukmawati  menduduki  lahan  itu  di Tahun  2006 - 2007  hingga   sekarang,”  tegasnya  lagi

Mengenai  pertanyaan dari  Tergugat  (BPN) bahwa Farid  Effendi di pidanakan,  saya  tidak tahu,  karena  pada  waktu  itu  Farid  Effendi  tidak sedang  atau  lagi  pidana,” tutur  Dayat.

Yang  jelas  pihak  BPN tidak  pernah  ada  atau datang  ke  lokasi  yang sedang  dan  lagi  saya duduki  untuk  mengukur lahan  untuk  membuat Sertifikat  atas  nama  PT PAP,”  tegasnya.

Dari  penelusuran  dan pantauan  yang  kami lakukan secara  langsung dalam  persidangan  atas pertanyaan  yang  di pertanyakan  oleh  para pihak  terhadap  saksi. Diduga  adanya  mafia tanah.

Dimana   jawaban  saksi yang  juga  selaku   kuasa membeli  dari  hajah, Sukmawati  secara gamblang  menjawab  dari  semua   pertanyaan para  pihak.  Dan  patut diduga   dengan munculnya  Sertifikat yang  dikeluarkan  oleh pihak  BPN  atas nama kepemilikan  PT  PAP tidak  melalui  normatif

Mulai  dari  pihak  Desa maupun  Camat  tidak pernah  ada  permohonan pengajuan   AJB  atas nama  PT  PAP, berdasarkan   data  yang ada  di   Desa   maupun Kecamatan.

Darimana   munculnya Sertifikat.   Desa  dan Camat  tidak  mengetahui dan  tidak  pernah menerima   permohonan pengajuan  AJB  atas nama  PT  PAP 

Apalagi  yang  sifatnya  PT PAP.   membeli  lelang dari  Bank,  tentu  harus ada  pengukuran, pengumuman   Sertifikat dan   Panitia  (A )  yang dibentuk  oleh  BPN  harus  di  tandatangani oleh  Kepala  Desa, tanpa melakukan  itu  tidak  bisa  BPN  mengeluarkan Sertifikat

SimSalabim,  ternyata BPN    Cibinong Kabupaten  Bogor  bisa mengeluarkannya 

Kebijakan  BPN  itu akhirnya  siapa  yang bertanggung  jawab ? Hanya  Hakim  Ketua Pengadilan yang   dapat memutuskan berdasarkan   fakta  yang ada, jurnalis. (Udin).

iklan
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Stars Rally to Beat Predators in Winter Classic at Cotton Bowl