-->

Notification

×

Iklan

Iklan

Ketum IWO Indonesia Icang Rahadian SH, Desak APH Tetapkan dan Tangkap Tersangka Penganiaya Mista Korban Penganiayaan

30 Oktober 2022 | 1:01:00 PM WIB | 0 Views Last Updated 2022-10-30T06:04:29Z

Mista,Korban penganiayaan saat di wawancara awak media (Foto/Iyus Kastelo/Jurnal Investigasi)

Bekasi,jurnal investigasi com-Mista korban dugaan kasus penganiayaan masih berharap kasus nya berlanjut dan para tersangka segera di tangkap dan di adili, namun sampai saat ini kasus dirinya ke polres metro Kabupaten Bekasi dengan No Laporan Polisi LP / B /943 / 4 / lV / 2022 / SPKT / POLRES METRO BEKASI / POLDA METRO JAYA dan hari ini sudah hampir 6 bulan tindak lanjut penanganan nya oleh penyidik polres Kabupaten bekasi tak kunjung menetapkan tersangka dan menahan tersangka, 


Ini menjadi perhatian dari Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Ikatan Wartawan Online lndonesia (IWOI), IWOI meminta kepada kepolisian untuk segera kapolres dengan  kapolda segera melakukan gelar perkara. karena hal ini menurut IWOI sudah berlarut-larut.

" saya meminta kepada Kapores Metro Kabupaten Bekasi segera mengulang kembali gelar perkara terkait kejadian yang dialami oleh korban Ujar Ketua Umum IWOI Icang Rahardian SH. Kepada Media pada Sabtu (29/10/2022)."


Mista 47th.Warga Desa Pantai Mekar Kecamatan Muara Gembong menuturkan awal kejadian Dugaan penganiayan yang di alami dirinya, "Pada saat kejadian di malam hari kisaran jam 3 kurang 15 menit saya di didatangi lima orang ke lima orang tersebut lansung masuk ke dalam rumah saya gak tau maksud nya apa langsung saya di suruh menandatangani surat. lalu saya di ajak keluar, ucapan dari salah satu ke lima orang tersebut hayo ikut saya kita jalan-jalan ke Cirebon menggunakan mobil,
Pada saat di dalam mobil atau dalam perjalanan saya di paksa untuk menadatangi surat yang menurut saya janggal atau surat palsu, saya tidak mau lalu di paksa terus menerus untuk tanda tangan. dan disitulah saya dipukuli dan di sundutin badan saya dengan puntung Rokok dan korek Gas, hingga sampai dengan pemukulan

"Pinggang saya pun sampai patah di pukulin dengan hasil Visum. semuanya pelaku delapan orang yang dua orang perempuan. lalu saya ditinggal di depan pintu  tol.tepat nya depan Alfamart wilayah Subang.lalu saya hubungi keluarga.dan saya di jemput sama keluarga sama teman-teman juga " ungkap nya


"Harapan saya kepada Aparat Penegak Hukum (APH) para pelaku segera ditangkap. dan ditetapkan sebagai tersangka.sudah enam bulan lebih laporan saya di polres metro kabupaten Bekasi. dari bulan april 2022 sampai sekarang belum ada penetapan kepada pelaku" Pungkas korban

(Iyus kastelo)

×
Berita Terbaru Update