Bekasi // Jurnal investigasi.com // Ketua AWIBB Bekasi Raya bang Raja Simatupang sangat menyesalkan serta mengecam keras kejadian diduga pemotongan dana KIP di SMAN 1 Sukawangi sebesar Rp 100.000,kepada tiap siswa - siswi.
Ketua AWIBB Bekasi Raya bahkan bersama Ketum LSM Pakar Rana Sumarna yang juga merupakan tokoh masyarakat setempat beserta beberapa awak media pernah mendatangi sekolah tersebut untuk konfirmasi informasi mengenai hal tersebut tapi tidak dapat menemui Ibu Kepala Sekolah yang bernama Hj Lina Kuslina M.Pd dan hanya di temui oleh humas SMAN 1 Sukawangi bersama staff TU sekolah tersebut.
Yang sangat disesalkan sehari berikutnya Ketum LSM Pakar Rana Sumarna justru mendapatkan rekaman video dari salah satu seorang siswa yang mendapatkan dana KIP,kemudian Ibu Kepala Sekolah SMAN 1 Sukawangi ibu Hj Lina Kuslina M.Pd mengumpulkan siswa - siswi yang mendapatkan dana KIP.
Dalam rekaman video durasi 02:50 detik,tersebut ibu Hj Lina Kuslina M.Pd kepala sekolah SMAN 1 Sukawangi dihadapan para siswa - siswi tersebut justru mengatakan menyayangkan kedatangan ketua AWIBB Bekasi Raya bang Raja Simatupang bersama ketum LSM Pakar Rana Sumarna beserta beberapa awak media ke sekolah tersebut.Ibu kepala sekolah tersebut dalam rekaman video tersebut justru mengatakan dihadapan para siswa bahwa jangan sampai tokoh masyarakat yang mendatangi sekolah tersebut memeras ibu kepala sekolah SMAN 1 Sukawangi karena kejadian pemotongan dana KIP yang kejadian tersebut informasinya sampai kepada ketum LSM Pakar maupun tokoh masyarakat setempat yang lainnya.
Pada tanggal 19/09/2022 akhirnya ketua AWIBB Bekasi Raya Raja Simatupang beserta ketum LSM Pakar Rana Sumarna didampingi bendahara DPP AWIBB Bekasi Raya bang Bagas Ariewibowo mendatangi kantor KCD wilayah 3 Provinsi Jawa Barat dan bertemu dengan Bpk Asep sebagai kepala KCD wilayah 3.
Dalam pertemuan tersebut ketua AWIBB Bekasi Raya dan ketum LSM Pakar Bpk Rana Sumarna menyampaikan kejadian dugaan pemotongan dana KIP di SMAN 1 Sukawangi dan juga hal-hal lain di sekolah tersebut kepada kepala KCD wilayah 3 tersebut.
Bapak Asep sebagai kepala KCD mengatakan akan menyelesaikan hal tersebut serta mengatur terjadinya pertemuan antara tokoh masyarakat,awak media yang diwakili AWIBB Bekasi Raya dengan ibu kepala sekolah SMAN 1 Sukawangi disaksikan oleh kepala KCD wilayah 3.
Pada tanggal 04/10/2022 ketua AWIBB Bekasi Raya Raja Simatupang,Ketum LSM Pakar Bpk Rana Sumarna,Kadiv Investigasi KPK Tipikor korwil Jawa Barat bang Misnan LLB beserta tokoh masyarakat Kecamatan Sukawangi Tacin Suherman (Piyan) kembali mendatangi kantor KCD wilayah 3 untuk menanyakan kembali,karena pertemuan yang dijanjikan tidak kunjung terjadi hingga terkesan diduga persoalan tersebut sengaja dibiarkan berlarut-larut.
Hanya sangat disayangkan pada hari tersebut kepala KCD wilayah 3 sedang tidak berada di kantor padahal sebelum keberangkatan,kami menuju kantor KCD wilayah 3 ketua AWIBB Bekasi Raya beberapa jam sebelumya sudah mencoba menghubungi lewat pesan whatsapp kepada bapak Asep sebagai kepala KCD wilayah 3, untuk memberitahukan kedatangan mereka melalui no kontak beliau tapi pesan tidak dibalas-balas bahkan telepon pun tidak diangkat - angkat.
Sementara di kantor KCD wilayah 3 tersebut tidak ada satupun staff disana yang berani menerima kami secara resmi,bahkan salah satu staff disana mengatakan bahwa segala sesuatunya disana hanya bisa melalui kepala KCD wilayah 3 jadi tidak ada staff yang bisa menerima laporan kami tersebut.
Hal tersebut menjadi suatu tanda tanya besar bagaimana disuatu instansi yang menangani pendidikan tingkat SMA / SMK / SLB dan yang sederajat bisa tidak ada pembagian atau pendelegasian tugas padahal KCD wilayah 3 membawahi SMA / SMK / SLB dan yang sederajat Kotamadya Bekasi dan Kabupaten Bekasi.
Hingga berita ini diterbitkan dari pihak kepala KCD wilayah 3 maupun Ibu Kepala Sekolah SMAN 1 Sukawangi tidak ada satupun yang menghubungi ketum LSM Pakar Rana Sumarna yang juga merupakan salah satu tokoh masyarakat di Kecamatan Sukawangi,untuk menyelesaikan persoalan tersebut sesuai dengan aspirasi serta tuntutan para tokoh masyarakat yang nama baikya merasa dicemarkan tandasnya!
Team.
Sumber : AWIBB Bekasi Raya