Karawang // Jurnal Investigasi.com // Kepala Bidang Pusat Okk AWIBB Agus, Budiono mengapresiasi kabar jurnalis korban kekerasan dan pelecehan, Gusti Sevta Gumilar alias Junot yang menolak damai dengan tawaran Rp100 juta yang mengatasnamakan Bupati Karawang, dr. Hj. Cellica Nurrachadiana.
Menurut Agus, tawaran perdamaian atau negosiasi yang diduga mengatasnamakan Kepala Daerah Karawang dr. Cellica Nurrachadiana kepada korban Junot dengan imbalan uang Rp100 juta adalah pelecehan terhadap profesi jurnalis yang sudah dicekoki air seni oleh oknum Kepala Dinas di Pemerintahan Kabupaten Karawang.
“Kita minta sesuai aksi kita kemaren dengan rekan-rekan jurnalis lainnya Polres Karawang segera tangkap pelaku oknum Kepala Dinas yang sudah berprilaku tidak manusiawi terhadap korban dan profesi jurnalis,” tegas Agus kepada awak media Selasa (27/9/2022).
Apa sudah menjadi kebiasaan, sambung Agus, oknum–oknum di Pemerintah Kabupaten Karawang yang dipimpin Bupati Cellica Nurrachadiana menyelesaikan masalah dengan uang, termasuk menyelesaikan soal harga diri orang dan profesi dengan uang sebagai pemangku jabatan penting di Kabupaten Karawang.
“Jangan mentang-mentang seorang pejabat seperti oknum pelaku Kepala Dinas yang menduduki beberapa jabatan posisi penting di Pemerintahan Kabupaten Karawang lalu mengecilkan profesi kami dengan uang Rp100 juta,” sindir Agus.
Sekali lagi, lanjut Agus, ia mengingatkan baik Polres Karawang maupun Pemerintah Kabupaten Karawang untuk tetap memenuhi tuntutan aksi para rekan-rekan jurnalis yang mendesak pelaku ditangkap untuk segera menjalankan proses hukum hingga pemecatan pelaku sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN).
Karena prilaku pelaku sudah mencoreng nama baik Pemerintah Kabupaten Karawang dan statusnya sebagai ASN telah melakukan perbuatan tidak terpuji. Bu Cellica juga ngapain masih melindungi anak buah yang prilakunya kurang baik. Ini juga aneh sebagai Kepala Daerah,” sindir Agus lagi.
Intinya, tambah Agus, kami DPP AWIBB,juga bersama rekan-rekan jurnalis maupun organisasi jurnalis lainnya tidak ada negosiasi, karena persoalan ini, bukan lagi menyangkut individu, tapi sudah menyangkut harga diri profesi jurnalis secara keseluruhan yang tidak bisa menerima prilaku seorang pejabat di Kabupaten Karawang.
“Jangan coba-coba punya niat kembali bernegosiasi dengan korban dalam persoalan ini, karena kami dengan rekan-rekan jurnalis lainnya akan tetap mendesak bila perlu kami akan aksi lebih besar lagi jika pelaku belum juga ditangkap dan diproses secara hukum,” pungkasnya.
Misnan LL.B/Team
Sumber : AWIB Bekasi Raya.