kab.bekasi, jurnal investigasi.com
antusias masyarakat membludak pada acara bakti sosial, bulan peduli nyeri yang dilaksanakan oleh RS BHAKTI HUSADA CIKARANG. pada hari sabtu tanggal 24-25/09/2022, dalam Dua hari berturut turut.dan diikuti sebanyak 25 pasien,
Dalam Acara yang berlangsung pada hari sabtu dan minggu tersebut telah dirancang oleh segenap dokter spesialis saraf dari jauh hari dengan matang hingga mendapatkan respon yang sangat baik dari masyarakat. Keberhasilan acara ini juga tidak lepas dari dukungan penuh oleh Direktur utama RS BHAKTI HUSADA CIKARANG dr. Suryadi
Komisaris utama RS BHAKTI HUSADA CIKARANG dr. H. Roeshadi.SH
dr. Sigit Sugiyarto, MARS Sebagai Host
Ns. Ratna Feri Astuti, S. Kep, sebagi Host
dr. Niken indah Hapsari, SpN
sebagi Promotor.
Team Medis Peduli nyeri.
dr. Cempaka Thursin,Sp.N(K) Dlp
dr. Ferdy Adha,Sp.N, MARS
dr. Maryana,SpN,M.Kes
dr. Rina Astuti, Sp.N
Serangkaian acara yang terdiri dari pemeriksaan umum hingga intervensi nyeri melalui terapi injeksi menggunakan Alat C-ARM, berlangsung dari pukul 10.00 wib hingga selesai . Tim ahli bekerja sama untuk memberikan perbaikan kualitas hidup bagi masyarakat yang menderita nyeri, terutama nyeri-nyeri yang sudah tidak dapat ditangani dengan obat biasa. Keluhan dari 25 peserta yang datang berupa nyeri lutut, nyeri sendi, nyeri bahu, nyeri punggung dan nyeri yang berkaitan dengan otot/tulang lainnya.
“Sudah lama saya merasakan nyeri punggung dan bahu, dan sudah berbagai macam terapi dan fisioterapi yang saya ikuti namun tidak berhasil, saya memang ingin mencoba terapi injeksi ini namun masih banyak pertimbangan, dan melalui acara ini saya sangat senang karena tidak hanya tidak dipungut biaya namun keluhan saya berkurang signifikan” komentar pasien yang mengikuti bakti sosial bulan peduli nyeri di RS BHAKTI HUSADA CIKARANG, ujaran nya.
panitia pelaksanaan bulan peduli nyeri RS BHAKTI HUSADA CIKARANG ibu evi mengatakan “Kami ingin memperkenalkan salah satu kemajuan di bidang terapi nyeri yang tidak perlu ditakuti namun memberikan dampak yang signifikan bagi para penderita nyeri kronis, nyeri yang sulit dijangkau dengan obat minum biasa”. “Saya sangat senang akan tanggapan masyarakat yang melebihi ekspektasi, serta partisipasi para dokter ahli lain yang turut campur dalam acara ini” ungkapnya,
Tidak dapat dipungkiri bahwa nyeri merupakan salah satu hal mendasar yang dapat menghambat kehidupan sehari-hari, dan penanganan nyeri terutama dengan teknik intervensi seperti yang dilaksanakan pada acara tersebut dapat merubah paradigma masyarakat dan meningkatkan kesejahteraan hidup masyarakat.
(Ermanto/alex)