Labuhanbatu, jurnal Investigasi.com- Dari Pantauan awak media Jurnal Investigasi Rabu 21/9/2022 Pasar tradisional Gelugur Rantauperapat terlihat sepi, Tidak seperti sebelumnya. Diperkirakan Kondisi tersebut dampak dari kenaikan harga BBM yang mencapai 24 % mempengaruhi kenaikan harga sembako, Di Sinyalir masyarakat kecil mengeluh dengan kondisi yang ada.
Terutama dengan kenaikan bahan pokok sembako.
Selain itu sejumlah masyarakat seperti abg becak kian semakin kesulitan mengais rezeki.
Dari dampaknya kepala rumah tangga untuk mencari rezeki tentunya berpengaruh besar bagi Ibu rumah tangga membagi keuangan untuk kebutuhan keluarga.
Demikian di sampaikan Ibu rumah tangga yang ditemui jurnal Investigasi ini mengaku semakin hari semakin sulitnya kehidupan , nyari nya susah habisnya nilainya semakin jauh menurun harga bahan pada naik,," Keluh ibu EM.
Demikian pula halnya yang disampaikan abg becak saat di temui MJI dengan keresahannya sebagai kepala rumah tangga yang hanya mengharap sewa yang Naik ke becak nya kian semakin sepi sehingga Pendapatan jauh merosot, "Bagaimanalah ini nasib kami yang bekerja penarik becak, dari pagi sampai siang ini sudah pukul 10:55 Pun belum satupun ada penumpang yang naik ke becak ku bang," Saling sepinya orang belanja kepasar belakangan ini sejak naik BBM pasar ini turut terpengaruh sepi,
sementara Kami tak mendapat bantuan apa pun, kecuali kemarin dapat bantuan COVID-19 kemarin itu ada sekali dikasih." Tutur NN penarik Becak itu.
Sementara masyarakat kita tau ada mendapat beragam bentuk bantuan yang di programkan Pak Jokowi, seperti BLT, BPNT, Juga seperti kemarin ada BLT BBM semalam ada yang dapat 500ribu,
ini ada lagi yang dapat BLT BBM 300ribu, sementara
Saya tak mendapat juga.Ucapnya penuh kekecewaan.
(MJI/Nanang)