Tarakan, jurnalinvestigasi.com — Ikatan Pemuda Bubuhan Banjar (IPBB) Kota Tarakan secara aklamasi memilih Yoko Handani sebagai Ketua Umum (Ketum) yang akan menahkodai para pemuda Banjar di kota Tarakan dalam 5 tahun ke depan. Musyawarah Cabang (Muscab) I diselenggarakan secara sederhana di sekretariat IPBB Kota Tarakan di Jalan Wijaya Kusuma Tarakan.
Sebelumnya, Ketum Kerukunan Bubuhan Banjar (KBB) Kota Tarakan H. Muhammad Ridho Asnawie, didampingi sekretarisnya Syarifuddin membentuk tim formatur yang terdiri dari 9 orang, dan untuk selanjutnya melakukan pemilihan Ketum IPBB Tarakan periode 2022-2027.
Ketua KBB Tarakan, H. Muhammad Ridho Asnawie mengatakan bahwa pemuda Banjar harus membawa kebaikan dan nilai-nilai yang positif di tengah masyarakat, sehingga menjadi wadah para pemuda untuk menyalurkan kreasi dan kreatifitas para pemuda Banjar pada khususnya dan pemuda Tarakan pada umumnya.
"Jadilah penerang yang mampu menerangi sekitar, dan jadilah tali yang bisa menyatukan pemuda-pemudi Banjar, dan bersama-sama dengan suku-suku lainnya menjaga perdamaian, ketertiban dan kebaikan untuk semua," pesan H. Ridho kepada IPBB yang telah terbentuk di Sekretariat IPBB Kota Tarakan, pada Selasa malam, (26/07/2022).
Sementara, Yoko Handani sebagai Ketua IPBB Tarakan mengungkapkan akan terus menjaga nilai-nilai kebaikan dan terus menjunjung nilai-nilai adat budaya Banjar yang ada di Kota Tarakan, serta terus mempererat tali silaturahmi antar pemuda Banjar dan para pemuda dari suku berbeda.
"Amanah yang diberikan kepada kami ini memang cukup berat, mudah-mudahan dapat menjadi sebuah kebaikan serta ladang pahala untuk kita semua, dan sebagai pemuda maka kami terus menghormati yang tua dan para pendahulu kita," ucapnya.
"Kita akan mendengar setiap kalimat dan ucapan-ucapan orang tua kita, bersinergi dan mendukung program pemerintah dan bersama-sama ikut menjaga kota Tarakan yang kita cintai ini," sambungnya.
Sekedar informasi, Tim Formatur yang telah dibentuk bersama-sama dengan Ketum IPBB Tarakan, untuk selanjutnya akan melakukan pendataan dan merangkul kembali para pemuda Banjar Tarakan dalam pemenuhan struktur serta mulai menyusun agenda kegiatan-kegiatan positif, mulai dari sosial kemasyarakatan hingga kegiatan kerohanian.
(Fajar Mentari, S,Pd)