-->

Notification

×

Iklan

Bantuan Hibah Jepang Untuk Pembangunan PPI Ukurlaran Saumlaki

27 Agustus 2022 | 2:14:00 PM WIB | 0 Views Last Updated 2022-08-27T07:23:55Z
Pembangunan PPI Ukurlaran mendapatkan dana hibah dari Jepang seperti daerah-daerah lain yang tersebar di Indonesia.


Penulis: Nik Besitimur | Editor: Redaksi



Kepulauan Tanimbar Maluku, jurnalinvestigasi.com - Pengembangan Sentra Kelautan Perikanan Terpadu (SKPT) Ditjen Perikanan Ukurlaran Saumlaki Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Provinsi Maluku, mendapatkan dana hibah dari Jepang untuk pengembangan perikanan kawasan perbatasan di seluruh wilayah Indonesia. 

Penanggung jawab Ditjen perikanan PPI Saumlaki Kabupaten Kepulauan Tanimbar Putat, kepada wartawan media ini mengatakan, "terkait sumber dana yang akan dipakai untuk pembangunan dermaga Perintis Ukurlaran tersebut merupakan dana hibah yang dikucurkan langsung oleh Jepang sehingga pengelolaan dan pemanfaatannya  berbeda juga dan berkelas." Ucap Putat.

Putat menjelaskan, terhadap pengibahan tersebut mulai dari lokasi PPI ukurlaran hingga bantuan dana hibah oleh Jepang untuk pengembangan pembangunan dan pemanfaatan PPI Ukurlaran mesti disyukuri karena merupakan berkah dari Tuhan.

"Tahun 2018, kata Putat Pemda tingkat dua (2) Kabupaten Kepulauan Tanimbar telah menghibahkan PPI Ukurlaran kepada Pemda tingkat satu (1) Provinsi Maluku yang selanjutnya Gubenur menyerahkan ke kementrian kelautan dan perikanan lewat kementrian kelautan dan perikanan maka diturunkan ke ditjen perikanan PPI ukurlaran berdasarkan historis perpindahan aset dimaksud dengan harapan dapat didukung oleh program-proram kementrian kelautan dan perikanan kebetulan nama program tersebut adalah Sentra Kelautan Perikanan Terpadu (SKPT) kalau Tanimbar di kementrian itu dikenal SKPT Saumlaki."ungkapnya.

Lanjut Putat, terhadap penganggaran biaya pembangunannya tidak menggunakan dana dari APBN, melainkan mengunakan dana hibah Jepang yang akan digunakan untuk pembangunan segala infrastruktur yang ada di pelabuhan PPI Ukurlaran.

Kebetulan telah banyak program Jepang terhadap perikanan misalnya Natuna, karena merupakan kawasan daerah perbatasan yang selalu ditayang di TV, yang jadi tempat pemuatan begitupula di Saumlaki, daerahnya berbatasan langsung dengan Australia yang merupakan salah satu titik program Menteri kelautan berdasarkan Nawacita yang humanis dan ramah lingkungan. 

Boleh disebut Natuna dua dengan kata lain Saumlaki yang dispesialkan nomor 2 (Dua) padahal masih banyak tempat-tempat lain di Indonesia yang mesti diprioritaskan.

Mestinya di Tanimbar harus mensyukuri Rahmat Tuhan ini, walaupun dana bantuan hibah yang berasal dari Jepang, tetapi selalu dimonitoring oleh pemerintah dan di kelola oleh pemerintah pusat, dan itu program SKPT, sementara kehadiran Ditjen perikanan Ukurlaran Saumlaki adalah dalam rangka mengawal proses pembangunan yang merupakan misi utama sehingga selalu dimonitoring oleh tim termasuk penanggungjawab kepala PPI Ukurlaran. 

"Kita bukan saja melakukan fungsi pengawasan tetapi juga melakukan pembinaan terhadap nelayan,"kata Putat.

Ditambahkan, adapun persiapan lokasi perkantoran Ditjen perikanan pun berbeda sehingga dapat memberikan ruang bagi masyarakat agar bisa menikmati suasana disekitarnya bahkan dapat menjadi tempat wisata bahari bagi setiap pengunjung. Maka semuanya dapat dilakukan sesuai dengan anggaran yang dihibahkan dari Jepang baik konstruksi dan lain sebagainya,
"Dermaga Perintis yang sekarang memang sudah tidak layak untuk dapat digunakan sehingga perlu diganti dengan menambah panjang sehingga bebas bagi para nelayan yang masuk keluar, bahkan disiapkan pula mes bagi para nelayan, serta alat pembuatan es pun akan ada dua jenis sehingga dalam penggunaannya tidak merugikan sat batu didalam es tersebut tetapi untuk hasil yang ditemukan ternyata es balok sangat cocok untuk para nelayan,"ungkapnya.

Tujuan dilaksanakan semua itu untuk kesejahteraan para nelayan dan juga kapal yang akan bersandar di dermaga pun bebas dan dapat terpantau oleh pihak Ditjen perikanan agar dapat memandu pihak wisatawan untuk mengantisipasi beroperasinya Inpex yang nantinya akan beroperasi pada beberapa tahun mendatang sehingga disiapkan sebaik mungkin. Pungkasnya.

Dirinya berharap agar Lokasi yang telah disiapkan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Kepulauan Tanimbar semoga dapat didukung oleh Kementerian perikanan karena lebih dikenal SPKT Saumlaki.

Penulis: Nik Besitimur
Editor: Redaksi

×
Berita Terbaru Update