-->

Notification

×

Iklan

Iklan

Pj bupati bekasi instruksikan dlh pantau pencemaran limbah di kali sadang

01 Juni 2022 | 6:41:00 PM WIB | 0 Views Last Updated 2022-06-01T13:44:36Z
Kab.bekasi jurnal investigasi.com. 
  Penjabat (Pj) Bupati Bekasi Dani Ramdan meninjau Kali Sadang di Kelurahan Wanasari Kecamatan Cibitung pada Rabu (1/6/22). Sebelumnya sempat viral di media sosial, warna air Kali Sadang beruBah menjadi merah akibat tercemar limbah pabrik. 

Dalam kunjungan tersebut, Pj Bupati Bekasi Dani Ramdan, didampingi oleh Sekda Kabupaten Bekasi Dedy Supriyadi dan Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bekasi Eman Sulaeman serta Camat Cibitung Encun Sunarto.


Pj Bupati Bekasi Dani Ramdan menjelaskan, warna air di Kali Sadang saat ini sudah tidak merah lagi. Tetapi menurut penuturan warga, perubahan warna di sungai tersebut kapanpun bisa terjadi lagi.


“Ya, memang indikasinya karena memang di hulu sungai tersebut ada pabrik, tetapi saat ini dalam penyelidikan dan investigasi dari Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bekasi,” katanya.


Dani Ramdan mengatakan, ada beberapa langkah yang akan dilakukan untuk mencegah dan menangani pencemaran limbah di Kali Sadang agar tidak terjadi lagi. 


“Kami sudah intruksikan kepada Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bekasi untuk meningkatkan pengawasan di sini, baik melalui patroli ataupun kunjungan rutin maupun menggunakan alat untuk memonitor seperti CCTV,” ungkapnya.


Selaitu itu, Pj Bupati Bekasi juga meminta bantuan kepada masyarakat, agar ikut mengawasi, karena ketika terjadi pencemaran, masyarakat yang akan pertama terkena dampaknya. 


“Jadi begitu ada indikasi yang mencurigakan, segera laporkan agar kita bisa tangkap tangan. Karena kalau tangkap tangan, prosesnya lebih cepat. Mudah-mudahan dengan tindakan ini saja, pengelola kawasan ataupun pabrik, sekarang harus berhati-hati, karena mereka berhadapan dengan kami, jika melakukan pencemaran seperti itu,” terangnya.


Dani Ramdan juga mengimbau kepada masyarakat, agar tidak membuang sampah ke sungai, seperti sampah dari rumah, karena dapat mengakibatkan banjir. 


"Kami juga meminta untuk setiap RW diadakan Bank Sampah, sehingga sampah tersebut bisa dikelola bisa menambah nilai ekonomi," ujarnya. 

(MARDANI)

×
Berita Terbaru Update