-->

Notification

×

Iklan

Iklan

Diduga Keuangan Seksi Musabaqah telah disalahgunakan "MC dan Panitera Keluhkan Pelayanan Makan".

25 Maret 2022 | 7:24:00 PM WIB | 0 Views Last Updated 2022-03-25T12:25:08Z

 


KEPULAUAN TANIMBAR MALUKU, JURNALINVESTIGASI.COM - Diduga telah disalahgunakan keuangan Seksi Musabakah dalam Pelaksanaan  MTQ (Musabaqah Tilawatil Qur'an) Ke-XXIX Tahun 2022 Tingkat Provinsi Maluku, sementara berlangsung mulai tanggal 18–24 Maret 2022 di Saumlaki Kabupaten Kepulauan Tanimbar, MC dan panitra keluhkan pelayanan makan dan minum.

Sepanjang pelaksanaan kegiatan lomba MTQ di kabupaten kepulauan Tanimbar, termasuk Kabupaten Kabupaten/Kota yang lain menampilkan khafilah terbaiknya pada MTQ Tingkat Provinsi Maluku itu berjalan lancar karena ditunjang dengan fasilitas yang cukup.

Berbeda dengan MC dan Panitera serta kjafilah yang berasal dari Kepulauan Tanimbar yang dikoordinir oleh seksi Musabaqah yang telah menunjukan dan menampilkan prestasinya dalam kelancaran kegiatan Musabaqah untuk daerah Kepulauan Tanimbar yang berjuluk, Bumi Duan Lolot, namun selama kegiatan berlangsung, MC dan Panitera bahkan peserta sepanjang dilokasi kegiatan perlombaan mulai Pagi hingga malam hari, Mereka menahan rasa lapar karena tidak terlayani makan dan minum baik.

Salah satu MC yang enggan disebutkan namanya dalam pemberitaan, membenarkan hal tersebut karena menurutnya mulai dari pembukan MTQ saja pelayanan sudah tidak baik sehingga ia bersama semua rekan-rekan MC dan Panitera telah bertemu dan menyampaikan keluhan mereka lansung kepada ketua seksi Musabaqah "Rahmat," terhadap pelayanan yang akan berdampak pada menurunnya stamina karena tidak mendapatkan makan dan minum.

"Bahkan mereka ancam jika hari Senin  nanti dalam menjalankan tugas lalu kemudian merasa lapar karena tidak dilayani makan dan minum lagi maka hari selasa kami akan melakukan boikot (mogok) kerja." Bebernya.

Ketua seksi Musabaqah Hamid Rahayamtel saat memberikan keterangannya kepada wartawan media ini di Kantor Agama Selasa, 22/03/2022 mengatakan terhadap keuangan, saya tidak mengelola. namun bisa mengecek lansung ke Dahlan Retob agar mendapatkan penjelasan terhadap keuangan yang ada karena tidak memegang dan mengelola keuangan."Pintahnya.

Sementara masih memberikan penjelasan tiba-tiba HP berdering "telpon dari Bupati" dan  meminta untuk bertemu sehinga  Hamid meminta mnghentikan klarifikasinya untuk bertemu dengan Bupati.

Sala satu penitia sekretariat yang tak mau disebutkan namanya, membantah pernyataan Hamid Rahayamtel. Itu tidak benar karena menurut narasumber mengatakan, semua keuangan pada seksi sudah diterima masing-masing termasuk seksi musabaqah telah diterimah oleh Rahmat dan saya sebagai saksinya.

Jadi jika Rahmat mengatakan Ia belum menerima uang sepeserpun maka, saya dapat mengatakan telah melakukan pembohongan dan saya  bertanggung jawab atas penyataan saya ini. (NFB)
×
Berita Terbaru Update