Ketua umum Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) kota Kendari, Iwan Haridi. (Foto: Istimewa)
Jakarta, Jurnalinvestigasi.com-Ketua umum Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) kota Kendari, Iwan Haridi, berharap di Hari Pers Nasional (HPN) tahun 2022 dapat menjadi semangat bagi insan pers dalam melaksanakan tugas jurnalistiknya.
Menurut Iwan, hal tersebut juga menjadi momentum yang penting untuk lebih membangun persatuan bangsa. Pers Indonesia harus terus dapat menyajikan berita-berita yang terpercaya sehingga dapat mencerdaskan, memajukan, dan mempersatukan bangsa.
"Perayaan hari Pers hari ini, KAMMI berharap informasi yang dibagikan menjadi bagian yang paling penting dalam memberikan edukasi kepada pemerintah dan masyarakat dan berbagai pihak untuk lebih peduli terhadap permasalahan di indonesia," kata Iwan kepada wartawan, Senin (7/2/2022).
Ditengah pandemi Covid-19 ini, lanjut Iwan, pers dapat terus berkontribusi mengawal demokrasi dan membantu pemulihan ekonomi melalui informasi yang membangun demi kemajuan bangsa dan negara.
"Semoga media semakin profesional, berkualitas, dan mencerdaskan masyarakat, bangkit dari pandemi, sebagai akserator perubahan bangsa ini," ucapnya.
Lebih lanjut, Iwan menegaskan pers harus dapat meluruskanberita-berita hoaks yang berkembang agar dapat menciptakan situasi kondusif di masyarakat, terlebih di tengah pandemi Covid-19 ini yang belum tentu kapan berakhirnya.
"Semoga pers bisa semakin maju dengan pemberitaan-pemberitaan yang bisa diakui kebenarannya," tutupnya.
Sebagai informasi, Hari Pers Nasional 2022 akan diperingati pada 9 Februari. Tema HPN 2022 adalah soal lingkungan. Beberapa agenda HPN 2022 pun berkaitan dengan lingkungan, salah satunya pelepasan hewan endemik, dan program hutan mangrove.
Dilansir situs web Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), ada sekitar 40 rangkaian kegiatan dalam peringatan Hari Pers Nasional, di antaranya konvensi media massa pada 7 dan 8 Februari 2022, seminar pariwisata bangkit, seminar energi dan pertambangan, seminar moneter dan fiskal, workshop pendidikan jurnalistik, Diskusi Anugerah Jurnalistik Adinegoro, Klinik Penulisan Kebudayaan, bakti sosial, dan lain-lain.(Wan)