Jakarta,Jurnal Investigasi.com -Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Siti Nadia Tarmizi menyebut pemerintah memberikan edukasi secara berkala dan memberikan data apa adanya.
Pernyataan tersebut disampaikan Nadia untuk menanggapi komentar epidemiolog Pandu Riono pun menyebut masyarakat Indonesia ditakut-takuti dengan Corona varian Omicron.
"Yang kita lakukan adalah mengedukasi masyarakat dengan memberikan data dan informasi secara transparan. Meminta warga aktif menjaga diri dengan upaya mencegahan dimulai dari diri sendiri," ungkap Nadia kepada wartawan, Minggu (9/1/2022) Seperti di lansir dari PMJ news
Pada kesempatan yang sama, Nadia juga mengingatkan agar masyarakat untuk tidak panik dengan adanya varian Omicron. Namun, dia meminta masyarakat untuk tetap waspada terkait penularan dan penyebarannya.
"Tetap waspada, ndak boleh panik. Tetap prokes dan waspada terhadap penularan omicron," tegasnya.
Sebelumnya, Pandu Riono mengungkap sikap ketidaksetujuan ketika pemerintah berencana menerapkan PPKM level 3 selama libur Nataru 2021. Sebab, Pandu meyakini gelombang ketiga tidak akan terjadi.
"Pada waktu Nataru saya sudah membaca itu, kenapa kok tiba-tiba pemerintah mau melakukan PPKM level 3. Saya bilang nggak perlu. Saya melakukan protes keras," jelas Pandu.
Pandu mengklaim tidak asal bicara. Dia mengaku memiliki data yang bisa dijadikan rujukan atas pernyataannya bahwa tak akan ada gelombang ketiga Corona.
"Kenapa kok begitu, saya berbeda pendapat? Karena saya yakin dengan data yang saya miliki dari DKI. Dan kalau itu berlaku di seluruh Indonesia, angkanya nggak beda jauh dan itu bisa sebagai penangkal adanya lonjakan walaupun Nataru," tutur Pandu.(Red*)