Saumlaki, jurnalinvestigasi.com - Kontraktor resah akibat pekerjaan lampu PJUTS (Penerangan Jalan Umum Tenaga Surya) di Kota Saumlaki tak kunjung dibayar, Natanyel Yapari ancam pemutusan sementara waktu.
"Pekerjaan lampu PJUTS (Penerangan Jalan Umum Tenaga Surya) ini bersumber dari DAU (Dana Alokasi Umum) yang kami kerjakan di dalam Kota Saumlaki. semua pekerjaan telah selesai namun belum ada pencairan anggaran. awalnya dipaksakan untuk harus kerja selama 2 (Dua) bulan lebih lamanya sekarang kami sudah selesai kerja, kemudian dipersulit dengan pencairan anggaran seperti ini" Kata Natanyel Yapari kepada wartawan, kamis (13/01/2021) di kediamannya.
Berulang-ulang kali dikoordinasikan dengan Dinas Cipta Karya, Dinas Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Kepulauan Tanimbar dalam rangka proses pencairan dana terhadap pekerjaan lampu PJUTS (Penerangan Jalan Umum Tenaga Surya) namun sampai sekarang masih mengambang.
"Pekerjaan ini sama sekali belum dibayarkan. saya rasa bahwa proyek ini fiktif, dengan demikian dari pada saya rugi terus lebih baik saya putus dari ujung ke ujung saja karena sudah sangat merugikan" Tegas Yapari.
Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Kepulauan Tanimbar Jonas Batlayeri saat dikonfirmasi melalui telepon pihaknya mengatakan,"Pekerjaan Lampu PJUTS (Penerangan Jalan Umum Tenaga Surya) di Kota Saumlaki mau diluncurkan, paling terlambat dalam akhir bulan Januari ataukah awal Februari baru dapat terbayarkan setelah APBD disahkan karena saat ini sementara dilakukan evaluasi" Unkapnya. (Nik Besitimur)
Catatan Redaksi :
Berita Sebelumnya dikatakan Direktur CV. Kurnia Abadi, terdapat kekeliruan narasumber menyampaikan informasi.
