masukkan script iklan disini
Penandatanganan prasasti peresmian tugu destinasi wisata desa mirat oleh Wakil rektor UNPAD, Prof Dr Ir Hendarmawan M,Sc (Foto/istimewa) |
Majalengka,Jurnal Investigasi.com - Tim riset Pengembangan Desa Dari universitas padjajaran melaporkan hasil kajian potensi desa mirat sebagai desa wisata sekaligus meresmikan Tugu destinasi wisata desa mirat pada sabtu,(18/12)
Menurut tim PURIS DESA UNPAD, Prof Dr Rieza D Dienaputra kajian yang di lakukan oleh tim PURIS DESA (Pusat Riset pengembangan Desa) atas Desa Mirat untuk Rencana induk jangka 25 Tahun, dimana potensi yang akan di kembangkan pada tahun 2022 adalah pengolahan sampah terpadu di beberapa titik desa mirat, Dan selanjut nya secara berkala menjadikan desa mirat sebagai salah satu desa wisata unggulan internasional pada puncak nya tahun 2047.
Asep Sumekar selaku kepala desa mirat menuturkan bahwa untuk kabupaten majalengka adanya kerjasama universitas padjajaran (UNPAD) kajian pengembangan desa wisata Dengan pemerintahan desa baru ada di desa mirat,
" Alhamdulillah desa Mirat di percaya oleh universitas padjajaran untuk pengembangan desa wisata, untuk kabupaten majalengka kerjasama UNPAD baru dengan desa mirat " ujar Asep
Asep menambahkan Kajian ilmah yang di lakukan tim dari UNPAD yang di pimpin oleh Prof Dr Rieza D Dienaputra tersebut salah satu nya adalah pengembangan wisata tebing jamparing dan gua panangisan yang akan di mulai pada tahun 2022,
" untuk tahun 2022 selain pengembangan pengelolaan sampah terpadu ada dua destinasi wisata yang akan di kembangkan yaitu tebing jamparing dan gua panangisan, view nya bagus, tidak kalah dengan raja ampat " tambah Asep
Selain itu hasil kajian tim dari UNPAD adalah di temukan nya 5 titik mata air dari aliran sungai bawah tanah, yang bisa menjadi potensi ekonomi baru bagi pemerintah desa mirat
Peresmian juga di hadiri wakil rektor UNPAD Prof Dr Ir Hendarmawan Msc sekaligus meresmikan tugu destinasi wisata desa mirat.
Dalam acara tersebut juga di hiasi dengan seni sintren dari komunitas seni warga desa mirat, seni budaya warisan leluhur indonesia (Red*)