masukkan script iklan disini
Suasana Revitalisasi Pasar Jungjang (Foto/Kontroversinews/Kusyadi) |
Cirebon, Jurnal Investigasi.com -Permasalahan pemerintah daerah kabupaten cirebon dengan para pedagang pasar junjang di arjawinangun masih belum tercapai titik temu, sejumlah pedagang masih banyak yang belum mendapatkan kios untuk berjualan,
Pasca pembongkaran pasar junjang yang di nilai masyarakat tanpa ada musyarawah terlebih dahulu membuat banyak kalangan prihatin dan siap membantu para pedagang untuk melakukan mediasi dengan pemerintah daerah dan pengembang.
Sunoko,SH pemerhati kebijakan publik Di kabupaten cirebon menilai pasca pembongkaran pasar junjang yang bertujuan di revitalisasi banyak pedagang yang tidak mendapatkan kios pengganti darurat untuk berjualan, Sunoko mendorong pihak DPRD Kabupaten cirebon untuk meminta Bupati menyediakan kios-kios darurat tambahan agar pedagang tidak merasa di rugikan karena tidak bisa berjualan akibat ada nya pembongkaran pasar junjang
" Saya selaku pemerhati kebijakan publik menilai pemerintah daerah perlu memberikan kios darurat tambahan pasca pembongkaran pasar junjang, arjawinangun, saya meminta anggota DPRD untuk segera membicarakan dengan bupati atas persoalan tersebut " Kata Sunoko saat di hubungi jurnal investigasi pada minggu (12/12)
Sebelum nya viral di media sosial video pembongkaran pasar jungkang menggunakan alat berat dan di hadang para pedagang, menurut pengakuan para pedagang pembongkaran tersebut sepihak, sempat terjadi adu fisik antara pedagang dengan pihak pengembang yang melakukan pembongkaran, namun akibat para pedagang kalah jumlah dengan masaa pengembang yang di duga menggunakan massa ormas dan LSM sehingga para pedagang pasrah lapak (kios) mereka di ratakan dengan alat berat.( red*)