Best Viral Premium Blogger TemplatesPremium By Raushan Design With Shroff Templates

Iklan

Presiden Kabur, Taliban Berkuasa

Redaksi
17 Agustus 2021
Last Updated 2021-08-17T01:45:08Z
Premium By Raushan Design With Shroff Templates
masukkan script iklan disini

Taliban kuasai Istana Presiden


Afganistan,Jurnal Investigasi.com - Situasi politik di afganistan saat ini tidak kondusif. Pemicunya, akibat pasukan Taliban menguasai Ibu Kota Kabul pada Minggu (15/8).

Sebelumnya kondisi di Afghanistan terus memburuk usai Amerika Serikat, Inggris, NATO menarik pasukannya dari Afghanistan.

Selama kurang lebih dua dekade, pasukan asing membantu menjaga keamanan Afghanistan dari gangguan Taliban dan milisi radikal seperti ISIS sampai Al-Qaeda.
Kini puncaknya, keadaan semakin tidak karuan setelah Presiden Afghanistan Ashraf Ghani kabur ke Tajikistan. Keputusan itu diambil tidak lama setelah pasukan Taliban masuk ke Kabul dari segala penjuru.
Tajikistan merupakan negara republik yang jaraknya sekitar 515 Km dari Kabul. Negara sempalan Uni Soviet ini berbatasan dengan Afghanistan di bagian selatan.
Kantor Kepresidenan Afghanistan tidak bersedia memberikan banyak keterangan terkait kepergian Ghani ke Tajikistan. Hal ini demi keselamatan Ghani.
(Kami) tidak bisa mengatakan apa-apa tentang gerakan Ashraf Ghani karena alasan keamanan," kata Kantor Kepresidenan Afghanistan.
Selang beberapa jam setelah Ashraf Ghani kabur ke Tajikistan, Menteri Pertahanan Afghanistan, Jenderal Bismillah Mohammadi, buka suara.
Bismillah tidak bisa menutupi kekecewaannya kepada Ghani. Bahkan ia menyebutnya sebagai orang kaya sialan.
"Mereka mengikat tangan kami di belakang punggung kami dan menjual tanah air, orang kaya sialan dan gengnya," tulis Bismillah.
Sementara Ketua Dewan Tinggi untuk Rekonsiliasi Nasional Afghanistan, Abdullah Abdullah, menyebut Ghani sudah bukan lagi Presiden Afghanistan.
"Fakta bahwa mantan Presiden Afghanistan meninggalkan negara itu dan menempatkan orang-orang dan negara dalam situasi yang buruk, Tuhan akan meminta pertanggungjawabannya dan orang-orang Afghanistan juga akan menghakiminya," kata Abdullah.
Abdullah meminta seluruh masyarakat Afghanistan tetap tenang. Ia yakin Tuhan akan segera memberikan pertolongan.
Sementara seorang pejabat dari Kementerian Dalam Negeri, Abdul Sattar Mirzakawal, mengatakan kekuasaan akan diserahkan kepada pemerintahan transisi setelah Taliban menguasai Kabul.
Akan tetapi, dua pejabat Taliban mengatakan tidak akan ada pemerintahan transisi di Afghanistan. Mereka ingin pemerintah segera menyerahkan kekuasaan kepada mereka.
Taliban lalu membagikan foto-foto interior Istana -- tampaknya utuh, tetapi kosong dan ditinggalkan oleh pejabat Afghanistan -- di akun Telegram resmi.
Sebuah video juga diposting di media sosial beberapa jam sebelumnya menunjukkan para pejuang tiba di Istana Kepresidenan di Kabul.
Juru bicara Taliban, Zabihullah Mujahid mengatakan, sebelumnya bahwa pasukan Taliban mulai memasuki daerah-daerah kota di mana pejabat pemerintah dan pasukan keamanan telah meninggalkan pos mereka.
"Pagi ini Imarah Islam mengeluarkan pernyataan bahwa pasukan kami berada di luar kota Kabul dan kami tidak ingin memasuki Kabul melalui cara militer," kata Zabihullah.
Sekarang kami mendapat laporan bahwa kantor polisi distrik dievakuasi, polisi telah meninggalkan pekerjaan mereka untuk memastikan keamanan, juga kementerian dikosongkan dan personel keamanan pemerintah Kabul telah melarikan diri,” tambah dia.
Selain itu, posting media sosial dan akun saksi menunjukkan kehadiran Taliban di dalam kota semakin meningkat.
Setelah menduduki Istana Kepresidenan di Kabul, Taliban juga mengumumkan perang telah berakhir di Afghanistan. (*)
iklan
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Stars Rally to Beat Predators in Winter Classic at Cotton Bowl