Iklan

Pemotongan Gaji ASN Batal, Pemkab Siapkan Solusi Atasi Covid-19

Redaksi
04 Agustus 2021
Last Updated 2021-08-06T22:16:01Z
Premium By Raushan Design With Shroff Templates
masukkan script iklan disini

 

Ilustrasi

Majalengka,Jabar Jurnalinvestigasi.com-Wacana pemotongan gaji Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kabupaten Majalengka guna membantu warga terdampak Covid-19 batal dilakukan. Pemerintah Kabupaten Majalengka memastikan, akan ada program lain sebagai upaya penanganan terhadap masyarakat yang terdampak.

Bupati Dr H Karna Sobahi MMPd meminta para ASN untuk memiliki kepedulian terhadap masyarakat luas. Sebagai bentuk kepedulian itu, sudah membentuk tim khusus yang akan difokuskan dalam penanganan Covid tersebut.

“Saya sudah mengimbau kepada para ASN dalam menghadapai dampak Covid-19 ini untuk memiliki kepedulian sosial. Makanya sekarang Pak Sekda sudah membentuk tim pengampu yang langsung dikomandoi oleh bupati di kelompok satu, wakil bupati di kelompok dua,” jelasnya.

Kelompok ini nantinya membawahi kecamatan dan kepala OPD, kabid, kabag. Supaya mereka fokus mengurus di kecamatan masing-masing. Lewat upaya tersebut, kata Karna, diharapkan bisa lebih fokus lagi dalam penanganan Covid-19 di level lebih rendah.

Selain pencegahan, tim juga akan melakukan penanganan terhadap mereka yang dinyatakan terkonfirmasi positif, baik yang menjalani isolasi mandiri (isoman) maupun yang dirawat.

“Seperti saya, bupati itu memegang Kecamatan Cigasong, Maja dan Kecamatan Argapura. LO-nya kepala Bappenda, kepala Dinas Arsip dan Perpustakaan, serta kepala Dinas Parbud. Nah apa yang akan dilakukan para pengampu dengan LO bersama camat? Adalah mengurus kecamatan itu, pengendalian masyarakat,” paparnya.

Pertama, lanjut Karna, penanganan dan pengendalian Covid-nya. Kemudian yang kedua yakni dampaknya. Apa yang akan diperbuat termasuk dari mana anggarannya tentunya dari yang bersangkutan.

“Dari Bupati, dari kepala Bapenda, Silakan. Butuh sembako berapa. Saya tidak tertarik dengan formal, akan dipotong gaji. Tidak begitu. Tapi lebih kepada mendorong para kepala OPD, ASN, guru untuk memperhatikan lingkungannya. Begitu cara yang kami tempuh itu. Karena itu menyalahi aturan kalau kita memotong gaji kan?” tegasnya.

Disamping itu mereka yang terpapar Covid-19 bisa lebih mendapat penanganan tepat. Bahkan, adanya warga yang meninggal juga akan mendapat perhatian.

“Misalnya sekarang di (Kecamatan) Cigasong, Maja, dan Argapura berapa orang yang terkonfirmasi, diisolasi berapa orang? Dibantu itu, kehidupannya. Yang dirawat, yang meninggal dunia, dibantu itu, begitu caranya,” terangnya (RED***)


iklan
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Stars Rally to Beat Predators in Winter Classic at Cotton Bowl